Jakarta, Harian Umum - Menjelang pelaksanaan putaran kedua serangan kampanye hitam mulai masif terhadap peserta Pilkada DKI Jakarta. Bahkan isu-isu berbau SARA dihembuskan untuk memecah belah warga Jakarta. Hal tersebut diakui Ketua DPD partai Hanura DKI Jakarta Muhammad Ongen Sangaji.
Untuk itu Ongen sapaan akrab pria tersebut mengimbau, agar masyarakat tak terpancing dengan isu tersebut.
"Banyak sekali isu-isu yang sengaja dihembuskan untuk memecahbelah warga hanya hanya untuk menjadi gubernur. Jadi tolong jangan terpancing," kata Ongen saat menghadiri acara deklarasi warga Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (2/4/2017).
Ongen mengaku yakin jika masyarakat Ibukota sudah lebih cerdas menyikapi isu-isu tersebut. Hal itu terbukti pada pelaksanaan putaran pertama Pilkada DKI Jakarta berjalan aman.
Ongen lantas mencontohkan isu Al Maidah dalam Pilkada DKI. Menurut Ongen, isu Al Maidah hanya terjadi di Jakarta, dan tidak di luar Jakarta. Pasalnya, banyak calon pemimpin daerah non muslim yang mendapat dukungan dari partai Islam.
"Contoh cagub-cawagub Papua Barat Irene Manibui-Abdullah Manaray (IMAN), didukungan sejumlah partai Islam kepada pasangan ini," tuturnya.
Seperti diketahui putaran kedua Pilkada DKI Jakarta rencananya bakal digelar pada tanggal 19 April 2017. Setelah pencoblosan putaran pertama, hanya ada dua peserta yang maju yaitu pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan paslon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.