Jakarta, Harian Umum - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta komit mengawal proyek pembangunan ITF Sunter.
Pengolahan sampah sampah menggunakan teknologi modern ini sudah diwacanakan dari 17 tahun silam.
"Kami komit mengawal ITF ini dapat dibangun dan dioperasikan pada 2023. Ini proyek strategis pelayanan masyarakat Jakarta," ujar Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono saat menyampaikan cacatan kinerja politik PDIP DKI Jakarta 2022 pada media gathering di lantai 8 gedung DPRD DKI, Rabu (28/12/2022).
Mengusung tema “Tahun Peralihan”.
Tahun 2022 menurut Fraksi PDI Perjuangan merupakah tahun yang penuh tantangan karena Jakarta masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan pergantian Gubernur DKI Jakarta.
“Tradisi ini sudah memasuki tahun ketiga. Adapun laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban publik kami kepada masyarakat DKI Jakarta,” ujar Gembong Warsono.
Fraksi secara konsisten mendorong partisipasi publik dalam setiap penyusunan kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui giat lapangan, resap aspirasi (reses), dan sosialiasi Perda.
Fraksi juga melihat momentum akhir tahun ini sebagai waktu yang telat untuk kembali mengingatkan kembali kepada Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk fokus pada 3 hal yang perlu segera dilakukan berkaitan dengan permasalahn di Jakarta.
“Kami masih ingat amanah dari Pak Jokowi untuk Pak Heru untuk segera menyelesaikan normalisasi sungai, mengejar integrasi transportasi, dan terakhir melakukan antisipasi resesi di Jakarta.” tutur Gembong.
Fraksi juga mengingatkan kepada seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan untuk dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di Jakarta dengan mengadakan berbagai acara dialog dan konsultasi dengan masyarakat.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, bahwa mengatasi banjir di Jakarta tidak mudah. "Tata kota di Jakarta sudah rusak, sehingga sulit sekali meminimalisasi banjir. Tetapi keberanian Pj Gubernur Heru Budi mengeksekusi sodetan Ciliwung pantas mendapat apresiasi," kata Agus.
Media Gathering juga menghadirkan pengamat politik yang juga Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuty. ***