Jakarta, Harian Umum- Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Demokrat, Khatibul Umam Wiranu, menyesalkan tindakan Badan Intelijen Negara (BIN) yang secara terang-terangan mengungkapkan kepada publik bahwa ada 41 masjid di lingkungan kementerian/lembaga (K/L) dan BUMD yang terpapar paham radikalisme.
Menurutnya, hal itu kurang tepat karena laporan BIN seharusnya disampaikan kepada presiden bukan dieskpos kepada masyarakat.
"BIN kurang kerjaan mengumumkan hal ihwal dan masalah yang semestinya dilaporkan ke presiden dan yang seharusnya diselesaikan pemerintah," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Menurut politikus Demokrat ini, sebagai lembaga telik sandi, tugas dan informasi yang didapat BIN bersifat rahasia, sehingga hanya boleh disampaikan kepada presiden, dan kemudian presiden melakukan langkah antisipatif untuk meredam dan menyadarkan pengelola masjid yang dinilai terpapar paham radikalisme itu.
Cara BIN mengungkapkan data itu, menurutnya, hanya menimbulkan kegaduhan dan tidak patut.
"Lagipula banyak faktor yang mengakibatkan mengapa kelompok-kelompok tertentu terpapar paham radikal. Misalanya, bisa jadi akibat ketidakadilan ekonomi, ketidakadilan politik, atau akibat ketimpangan sosial yang terlalu jauh akibat ekonomi didominasi dan dikuasai kelompok tertentu, diatas kelompok mayoritas yang terabaikan," katanya.
Ia menilai, akibat tindakan BIN yang vulgar itu, saat ini muncul keresahan di masyarakat.
"BIN bikin takut masyarakat dengan menyebarkan info yang bukan untuk konsumsi mereka," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam diskusi bertajuk 'Peran Ormas Islam Dalam NKRI' yang diselenggarakan di Kantor Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Sabtu (17/11/2018), Staf Khusus Kepala BIN, Arief Tugiman, mengungkapkan kalau ada 41 masjid di lingkungan K/L dan BUMN yang terpapar paham radikalisme.
Dari ke-41 masjid itu, 11 di antaranya berada di lingkungan kementerian, 11 di lingkungan lembaga negara dan 21 masjid BUMN.
"Ke-41 masjid itu terpapar paham radikal dalam skala tinggi, sedang dan rendah," katanya.
Dan dia menyebut, dari ke-41 masjid itu yang terpapar paham radikal dengan skala tinggi sebanyak 17 masjid, yang terpapar dalam skala sedang 17 masjid, dan yang terpapar dalam skala rendah tujuh masjid. (man)