Teheran, Harian Umum - Iran membuktikan pernyataannya untuk melawan serangan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (21/6/2025) waktu Timur Tengah yang menargetkan tiga fasilitas nuklirnya dengan menyerang pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar, pada Senin (23/6/2025) waktu setempat.
"Serangan itu menandai peningkatan ketegangan yang dramatis setelah AS menargetkan tiga lokasi nuklir Iran," kata Middle East Monitor (MEMO) seperti dikutip Selasa (24/6/2025).
Serangan itu dapat dicegah Qatar, akan tetapi suara ledakan keras saat rudal Iran dihancurkan di udara sebelum mencapai sasaran, membuat penduduk setempat ketakutan.
Iran telah meminta maaf kepada Qatar atas serangan itu dengan mengatakan bahwa targetnya hanya pangkalan militer AS, bukan Qatar.
Anadolu, kantor berita Turki, melaporkan bahwa serangan itu telah dikonfirmasi Pentagon yang menyebut, Iran menyerang pangkalan militer itu dengan rudal balistik jarak pendek dan jarak menengah.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Pangkalan Udara Al Udeid diserang oleh rudal balistik jarak pendek dan jarak menengah yang berasal dari Iran," kata seorang pejabat Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Anadolu.
Pejabat itu mengatakan, tidak ada laporan tentang korban di pihak AS akibat insiden itu, akan tetapi Pentagon akan terus memantau perkembangan di lokasi.
"Dan kami akan segera memberikan informasi lebih lanjut jika telah tersedia," imbuhnya.
Al Udeid adalah pangkalan militer Amerika terbesar di Timur Tengah. Fasilitas yang luas ini berfungsi sebagai markas besar di wilayah tersebut untuk Komando Pusat AS atau CENTCOM. (man)