Jakarta, Harian Umum - Nabi Muhammad, kekasih Allah pernah mengungkapkan berapa jumlah nabi dan berapa jumlah rasul yang pernah ada di muka bumi. Semuanya adalah utusan Dia.
Jumlah nabi, kata dia, ada 124.000. Sedangkan jumlah rasul hanya 313.
Kata jumhur ulama, dari 313 rasul tersebut, hanya 25 yang wajib umat Muhammad SAW ketahui. Dan Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus Allah SWT. Ia membawa kabar gembira sekaligus peringatan bagi seluruh umat. Rasulullah SAW mendapat julukan Khataman Nabiyyin.
Mempercayai keberadaan nabi dan rasul termasuk rukun iman yang keempat. Tidak ada nabi lagi setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Al Ahzab Ayat 40, Allah berfirman: Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al Ahzab: 40).
Dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, tidak akan ada lagi nabi setelah Rasulullah SAW: "Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku." (HR. Abu Dawud).
Sebagai penutup nabi, Nabi Muhammad diutus kepada seluruh umat manusia di belahan bumi manapun di dunia.
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” [QS. Saba’ (34): 28]
Perbedaan syariat Nabi Muhammad saw. dibandingkan para nabi sebelumnya adalah bahwa syariatnya berlaku untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman. Hal ini berbeda dengan syariat para nabi yang lainnya yang hanya terbatas untuk umatnya saja.
Sebagai penutup nabi, Nabi Muhammad juga merupakan rahmat bagi semesta alam. Syari’at yang dibawanyalah yang paling sempurna, paling lengkap, dan paling baik karena merupakan penutup dan penyempurna dari risalah semua nabi dan rasul.
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” [QS. Al-Anbiya’ (21): 107]
Hal lain yang juga memperkuat kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah dampak dari dakwahnya. Dakwahnya mengubah peradaban yang terbelakang, buta aksara, dan kejam, menjadi memimpin dan menguasai peradaban dunia.
Dialah yang memusnahkan segala jenis syirik, baik yang besar (menyembah berhala, sihir, ramal, dan sebagainya) maupun kecil (sumpah bukan dengan nama Allah, riya’, dan sebagainya); dan menggantinya dengan keimanan yang total kepada Allah.
Dia juga yang telah menegakkan sebuah sistem kehidupan yang seluruhnya berdiri di atas tauhid, baik ekonomi, politik, sosial, kemasyarakatan, seni, olahraga, dan lain-lain.
Selain itu ia telah mempersatukan semua ras, semua suku, semua golongan manusia di bawah sebuah sistem yang berlandaskan tauhid, berhukumkan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan bertujuankan kebaikan dunia dan akhirat
Jadi, ketika beriman kepada Nabi Muhammad SAW maka kita akan mengetahui bahwa risalah beliau adalah risalah yang paling lengkap dan paling sempurna yang pernah diturunkan oleh Sang Pencipta.(RR)
Hadits Qudsi Hari Ini
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman:
“Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu, maka siapa yang beramal lalu dia persekutukan Aku dengan yang lain dalam amalan tersebut, Aku tinggalkan dia bersama sekutunya.