JAKARTA, HARIAN UMUM - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Sosial Indonesia (PSI) Justin Adrian menuding kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pengadaan toa atau pengeras suara sebagai sistem peringatan dini atau early warning system dalam menghadapi banjir sebagai kebijakan coba-coba.
“Karena hasilnya tidak efektif dan tidak memberikan banyak manfaat bagi masyarakat,” kata Justin seperti dilansir Kompas.com.
Tak heran sikap Anies justru ikut mengkritisi kebijakan penggunaan toa tersebut. Hal itu menandakan kata Justin Anies tak konsisten dengan kebijakan dan pernyataannya sendiri. “Bahkan ujung-ujungnya Anies sendiri seperti ikut mengkritisi kebijakan toa ini," kata dia.
Dia mengingatkan agar Anies memikirkan alat penanggunglanggan banjir lainnya ketimbang sibuk mengurus i toa.
Yang terpenting, Justin menambahkan, Pemprov DKI harus segera menyiapkan cara baik jangka menengah dan jangka panjang untuk pencegahan banjir.
“Terkait pentingnya pelaksanaan penanggulangan banjir jangka menengah dan panjang, PSI meminta Anies tidak hanya bawel tentang toa. Tapi agar segera mulai bekerja nyata, dengan segera melakukan,” tandasnya (Zat)
PSI Minta Anies Siapkan Jurus Cegah Banjir Ketimbang Urusi Toa

Banjir di Ibukota, foto : net