Tangsel, Harian Umum - Akibat hujan deras yang terus terjadi di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) dan Bogor, Tanggul yang terletak di Pamulang jebol. Tanggul yang dilewati Kali Angke tersebut, turut membanjiri warga yang ada di Perumahan Vila Dago Tol, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, dan sebagian wilayah Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Sabtu (18/4/2020).
Dikatakan Ketua RT04/RW11, Perumahan Vila Dago Tol Anton Dwi bahwa, informasi jebolnya tanggul di Pamulang tersebut berasal dari rekan-rekannya.
"Info dari temen, Tanggul Pamulang jebol. Imbasnya kesini (arus) Kali Angke. Sejauh ini dari pantauan saya sama pengurus RT 04 untuk warga agak sedikit resah, karena dikhawatirkan kalau hujan terus menerus dari Bogor dan daerah BSD kemungkinan ini (banjir) bisa lebih tinggi," ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan.
Mirisnya, warga yang terdampak banjir karena luapan Kali Angke tersebut, justru pada saat hari pertama Kota Tangsel menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Anton menambahkan, warga yang paling terdampak banjir terletak di RT04/RW011 dimana ada sekira 60 kepala keluarga. Dan saat ini, lanjutnya, warga mengungsikan motornya masing-masing.
"Saya juga sudah menginformasikan ke forum RW untuk menginformasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak kelurahan. Tapi sampai saat ini belum ada respon dari BPBD dan Kelurahan Ciater dihubungi dari sejak jam 1 siang," paparnya.
"Semoga BPBD cepat tanggap dan instasi terkait dalam hal ini pemkot lebih untuk masyarakat sini bisa ditanggapi," jelas Anton.
Senada disampaikan Ketua RT09/RW19 Anto. Dirinya kuatir ditengah wabah Covid-19, wilayahnya justru terkena banjir luapan Kali Angke, dari jebolnya tanggul yang ada di Vila Pamulang Mas.
"Mengenai jumlah warga RT09/RW019 kelurahan serua ini yang tekena luapan banjir ini ada 50 kk. Saya mewakili warga RT 09/RW19 berharap, pemerintah baik itu BPBD dan instansi terkait dapat melakukan normalisasi kali yang berdekatan dengan rumah warga," jelas dia.
"Apa lagi kejadian ini bukan hanya sekali sudah tiga kali yang sebelumnya yang paling besar ditahun 2013 sampai sedada, mangkanya saya meminta Pemkot untuk segera menindak lanjuti," tandas Anto. (Arie Kristianto)