Israel, Harian Umum - Arab Saudi dan Israel, memulai membuka hubungan politik. Hal tersebut dibuktikan ketika Putra Mahkota Mohammed bin Salman, calon penerus tahta Raja Salman, melakukan kunjungan diam-diam ke Tel Aviv, September 2017.
"Putra Mahkota Mohammed bin Salman melakukan kunjungan rahasia ke Tel Aviv, September," ujar pejabat Israel kepada AFP seperti dikutip Middle East Monitor.
Pejabat yang namanya dirahasikan menolak mengungkap materi pertemuan bin Salman di Tel Aviv. Tetapi isu kehadiran Mohammed bin Salman di Tel Aviv dibantah oleh pihak kerajaan.
Seorang jurnalis sayap kanan Makor Rishon dalam akun Twitter menulis, "Bin Salman mengunjungi Israel membawa satu delegasi dan bertemu dengan para pejabat."
Begitupun blogger populer Arab Saudi Mujtahidd menulis, "Jurnalis Noga Tarnopolsky, seorang spesialis urusan Israel yang memiliki kredibilitas internasional, membenarkan kunjungan Mohammed bin Salman ke Israel."
Kantor berita Al Jazeera menurunkan berita mengenai pernyatan Israel yang siap berbagi informasi intelijen dengan Arab Saudi terutama soal Iran, yang menjadi rival negeri kerajaan itu di Timur Tengah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Letjen Gadi Eisenkot, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Kamis, 16 November 2017.
"Israel siap berbagi informasi intelijen dengan Arab Saudi mengenai ancaman Iran," ujarnya.(tqn)