Bogor, Harian Umum- DPP Partai Gerindra memprotes cara Polresta Bogor menangani kasus penembakan yang menewaskan Fernando Alan Joshua Wowor, kader yang juga pengawal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Pasalnya, penanganan kasus ini dinilai tidak fair karena kedua teman korban yang menjadi saksi, Rio Endika Putra Pradana dan Arif Arif Rochmawan, justru menjadi terperiksa atas laporan istri Briptu AR, pelaku penembakan terhadap Fernando.
"Mendengar informasi terjadinya penembakan tadi malam, maka saya langsung muluncur ke Polresta Bogor," kata Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman seperti dikutip dari Viva, Minggu (21/1/2018).
Ia bercerita, begitu tiba di Polresta Bogor, dirinya terkejut atas sikap Polresta Bogor karena rekan-rekan korban justru di periksa atas laporan istri pelaku, Brigadir Satu (Briptu) AR.
"Saya pikir ini enggak fair. Saya sebagai kuasa hukum merasa enggak fair, yang di periksa justru kejadian setelah penembakan," jelasnya.
Ia mengaku langsung menemui Wakapolres Bogor AKBP Rantau untuk menyampaikan protes, karena menurunya sangat janggal bila yang diperiksa justru atas dasar laporan istri pelaku terhadap rekan korban, yaitu Arief Rochmawan, Rizki Bayu Perdana, Rio Andika Putra Perdana, dan Arli Marasut.
"Mereka ini anggota Gerindra. Wakapolres mempersilakan kami melapor ke SPKT dan Propam," katanya.
Atas kejadian ini, dia meminta, Polri bisa bersikap Profesional dan netral karena menyangkut oknum anggotanya. Ia berharap agar masyarakat jangan sampai berpersepsi tak adanya penegakan hukum.
"Jangan sampai masyarakat berpersepsi apalagi kita bahwa tidak ada penegakan hukum, sebab ini salah masalah nyawa dan kita tidak mau main-main," tuturnya.
Ia mengaku, DPP Gerindra akan mengawal kasus Fernando ini, dan akan mendampingi rekan-rekan korban selama diperiksa.
Seperti diketahui, Briptu AR menembak Fernando hanya karena ngotot ingin menggunakan ruas parkir yang akan digunakan Fernando dan kawan-kawannya di lahan parkir Lips di kawasan Sukasari, Kota Bogor, Sabtu (20/1/2018) dini hari WIB. (man)