BPOM Harus Perketat Ijin Beredar Produk, Hindari Kasus Gagal Ginjal pada Anak
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail minta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selective saat memberi ijin beredar pada produk minuman dan makanan.
Ingat ramainya kasus gagal ginjal pada anak. Karena itu, pentingnya mempererat ijin beredar minuman dan makanan yang mempunyai potensi berbahaya untuk kesehatan jika dimakan dalam kurun waktu panjang.
"Perlu ketegasan dari BPOM, karena bagaimana juga yang memberi ijin dari tiap minuman dan makanan yang beredar. Berkaitan kandungannya, bukan hanya kehalalan saja, tapi apa kandungan ini cukuplah aman bila dimakan dalam periode waktu tertentu," tutur Ismail, Kamis (15/8).
Disamping itu, peranan Pemerintah provinsi DKI penting untuk lakukan pemantauan ke penjual makanan disekitaran sekolah.
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) dan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) diminta memberi pembelajaran pada pihak sekolah dan orang-tua siswa berkenaan makanan sehat.
"Ini ini harus jadi perhatian bersama, bukan hanya Pemerintah provinsi, orang-tua, keluarga dan lain-lain. Dasarnya semua stakeholder, jangan kita meleng dalam pemantauan, mengakibatkan sama seperti yang terjadi sekarang ini," papar Ismail.
Sebagai informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengutarakan ada sekitaran 60 anak tengah jalani therapy gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.