Jakarta, Harian Umum - Timnas Indonesia akan menjalani laga hidup atau mati kontra Timnas China pada Kamis (5/6/2025) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam gelaran kualifikasi Grup C Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia saat ini berada di posisi keempat klasemen dengan dua kali menang, tiga kali seri dan tiga kali kalah dari delapan laga yang telah dijalani dengan koleksi 9 poin.
Sementara China menghuni posisi keenam atau posisi juru kunci dengan dua kali menang dan enam kali kalah dari delapan laga yang sudah dijalani dan mengoleksi 6 poin. Salah satu kemenangan China didapat dari Indonesia pada tanggal 15 Oktober 2024 dalam laga yang digelar di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, China dengan skor 2-1.
Tentu, pertandingan nanti malam akan menjadi beban tersendiri bagi Timnas Indonesia, apalagi karena laga digelar di kandang sendiri dengan suporter yang memadati stadion dan berharap tim jagoannya menang.
Jika Indonesia kalah dari China, maka peluang untuk maju ke babak selanjutnya akan gugur.
Karenanya, Pelatih Patrick Kluivert telah menegaskan bahwa kemenangan atas China adalah target mutlak bagi Tim Garuda.
“Realistisnya, kami harus mengalahkan China. Ini peluang terbaik kami untuk melangkah ke babak berikutnya,” ujar pelatih asal Belanda itu..
Peluang Indonesia akan terbuka lebar jika mampu mengalahkan China, karena dengan begitu Indonesia akan mengoleksi 12 poin, dan posisi ini akan terkunci meskipun Bahrain dapat mengalahkan Arab Saudi yang berada di posisi ketiga dengan 10 poin, karena saat ini Bahrain berada di posisi kelima dengan koleksi 6 poin seperti China.
Sebab, meski masih tersisa satu laga, Indonesia harus berhadapan dengan tim kuat Jepang yang menghuni puncak klasemen dengan prestasi tak terkalahkan dari delapan laga yang telah dijalani, dan telah memastikan diri melaju ke putaran keempat.
Jika Indonesia kalah dari China, dan Bahrain kalah dari Arab Saudi, secara matematis peluang China untuk lolos ke putaran keempat juga masih terbuka karena setelah melawan Indonesia, tim asuhan Branko Ivankovic itu akan menghadapi Bahrain, sehingga jika menang melawan Indonesia dan kemudian mengalahkan Bahrain,, China akan mengoleksi 12 poin dan berada di peringkat ketiga atau keempat, sehingga dapat melaju ke putaran keempat.
Untuk laga nanti malam, Timnas Indonesia dalam kondisi kurang menguntungkan,, karena dipastikan tidak akan diperkuat beberapa pemain andalan seperti Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders, Sandy Walsh, dan Maarten Paes karena berbagai sebab. Meski demikian, di balik absennya beberapa pemain utama, hal itu justru menjadi peluang bagi pemain lain untuk membuktikan diri.
Di bawah mistar gawang, kiper naturalisasi Emil Audero berpeluang besar dimainkan sejak awal. Sedangkan pemain-pemain lain seperti Egy Maulana Vikri, Rafael Struick, Stefano Lilipaly, dan Yakub serta Yance Sayuri untuk kembali mendapat kepercayaan tampil dengan seragam timnas.
Di sisi lain, China pun harus tampil tanpa beberapa pemain kunci, seperti Wu Lei yang absen akibat cedera, serta Liu Rofan yang mengalami masalah pada kakinya.
Selain itu, Xie Wenneng dan Lin Liangming juga tidak bisa diturunkan karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Namun, pelatih Branko Ivankovic masih memiliki sejumlah opsi di lini depan. Dua di antaranya adalah Wei Shihao dan Zhang Yuning, yang turut masuk dalam daftar skuad untuk laga krusial di Jakarta.