Jakarta, Harian Umum - Warga Betawi mengadukan PT Jakarta Internasional Expo (JIExpo) kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pasalnya, perusahaan yang setiap tahun menyelenggarakan event Jakarta Fair atau yang beken disebut Pekan Raya Jakarta (PRJ) itu, dinilai terlalu acuh kepada etnis Betawi, sehingga setiap PRJ diselenggarakan, penduduk asli Jakarta itu tak pernah dipekerjakan.
"PRJ itu diselenggarakan setiap tahun untuk merayakan HUT Betawi (nama lama Jakarta, red), tapi sampai sekarang tak pernah ada orang Betawi yang dipekerjakan di PRJ," keluh Supriatna, Ketua LMK RW 015, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kepada Anies dalam acara "Kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Kota Administrasi Jakarta Pusat", Selasa (5/11/2017).
Pria yang mengaku sebagai warga Betawi asli itu menambahkan, saat ia mengunjungi event tahunan yang diselenggarakan di Kemayoran itu, yang ia lihat penjaga loket PRJ orang Chinese.
"Tukang parkirnya juga Chinese," imbuhnya.
Ia meminta kepada Anies agar PRJ mengutamakan orang Betawi dibanding etnis lain, karena selain etnis Betawi merupakan penduduk asli Jakarta, juga karena hingga kini warga Betawi, termasuk yang bermukim di Tanah Abang, masih banyak yang menganggur.
Kepada harianumum.com usai mencurahkan uneg-unegnya kepada Anies, Supriatna mengaku kalau ia telah pernah menyampaikan surat keluhan tentang hal ini kepada Gubernur di Balaikota, namun melalui stafnya, dan hingga kini surat itu belum dijawab.
Sayang, ketika ditanya berapa banyak warga Betawi yang menganggur yang bermukin di Tanah Abang, Supriatna tak memiliki datanya.
"Yang pasti banyak," tegasnya.
Menanggapi keluhan ini, juga keluhan warga yang lain, Anies mengatakan kalau semua yang disampaikan warganya akan ia bahas.
Meski demikian ia mengingatkan bahwa pertemuan ini merupakan awal bagi pertemuan-pertemuan mereka selanjutnya, karena ini bukan pertemuan yang pertama dan terakhir.
"Saya senang bapak dan ibu menyampaikan banyak hal kepada saya, dan pasti akan saya selesaikan, tapi bersabar karena kita tidak bisa menanganinya sekaligus," katanya.
Anies sekali lagi mengingatkan bahwa Pemprov mempunyai banyak hal yang harus dikerjakan, dan semua itu tak dapat diselesaikan sendiri, melainkan harus bersama-sama warga.
"Jadi, saya harap warga juga aktif berpatisipasi agar visi dan misi kami untuk memajukan Jakarta dan membahagiakan warganya, berhasil," tegasnya. (rhm)