Jakarta, Harian Umum - Anda pecinta kopi tanpa gula yang nikmat, namun menginginkan suasana yang lebih Indonesia dalam menikmati sajian berkelas Anda tersebut?
Tak usah bingung, di Jakarta telah bermunculan warung-warung kopi tanpa gula dengan sajian yang tak kalah nikmat dengan yang disuguhkan restoran asing seperti Starbucks. Salah satunya adalah Warung Kopi Bang Ancah di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.
Bagi masyarakat awam, menikmati kopi merupakan sesuatu yang biasa dan sepele karena banyak produk kemasan dengan berbagai cita rasa yang dipasarkan dengan harga murah. Mereka tinggal ke minimarket atau warung pinggir jalan, dan membelinya di sana.
Namun bagi penikmat kopi yang tahu bagaimana menikmati cita rasa kopi dengan baik dan benar, persoalannya tidak seperti itu. Apalagi karena mereka paham bahwa meski menambahkan gula, susu atau krim dapat menambah nikmat kopi yang diteguk, namun sesungguhnya tambahan-tambahan tersebut dapat merusak cita rasa kopi itu sendiri.
Selain hal tersebut, menambahkan gula pada kopi juga dapat memicu diabetes.
"Jadi, menikmati kopi yang benar dan sehat memang ada caranya sendiri," kata Nurmansjah Lubis, pemilik Warung Kopi Bang Ancah kepada harianumum.com, Sabtu (13/5/2017).
Warung Kopi Bang Ancah berada dalam sebuah gang dengan luas ruangan sekitar 4x4 m2. Interior warung ini didesain sedemikian rupa sebagaimana layaknya sebuah bar, namun diberi sentuhan tradisonal berupa bangku dan meja yang terbuat dari kayu.
Memasuki warung ini sungguh menyenangkan, karena begitu pintu kaca warung ini dibuka, aroma kopi yang segar akan langsung menyergap hidung, sehingga siapa pun yang masuk akan menjadi tak sabar untuk segera duduk dan memesan.
Warung Kopi Bang Ancah baru beroperasi sekitar dua bulan. Nama warung ini, Bang Ancah, berasal dari nama panggilan sang pemilik warung yang juga merupakan mantan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari Fraksi PKS.
Nurmansyah Lubis mengatakan, ia membuka warung ini karena selain termasuk pecinta kopi Nusantara, juga karena kopi merupakan salah satu komoditi yang amat diminati setelah minyak.
"Menikmati kopi juga telah menjadi lifestyle bagi masyarakat kalangan bawah hingga atas," jelasnya.
Ragam sajian
Ada banyak jenis kopi khas Nusantara, namun yang dijajakan Warung Kopi Bang Ancah adalah Kopi Gayo dan Jawa Barat. Mengapa?
"Karena Kopi Gayo memiliki cita rasa frutty. Kopi ini juga memiliki rasa coklat dan sedikit asam, sehingga merepresentasikan cita rasa kopi yang sesungguhnya. Kalau kopi Jabar, selain aromanya kuat, rasa asamnya juga agak kuat, sehingga dapat menjadi penyeimbang bagi kopi Gayo," jelas Nurmansjah.
Seperti halnya di Starbucks, Warung Kopi Bang Ancah juga menyajikan kopi yang diolah langsung dari biji kopi, sehingga pembeli dapat melihat bagaimana pesanan mereka diproses dengan menggunakan mesin maupun secara manual.
Menu yang dapat Anda pesan adalah Espresso, Cappuccino Hot, Cafelate dan Americano. Sementara untuk sajian manual Brew Coffe, warung ini menyajikan V60 Kono, Vietnam Drip dan Syphon.
Kalau suka yang dingin, Anda dapat memesan Cold Brew, dan bisa dibawa pulang.
Soal harga, tak usah risau karena berada di kisaran Rp18.000- Rp24.000/cup, cukup murah untuk sebuah sajian berselera tinggi dan sehat karena tanpa gula.
Nurmansjah mengatakan, sebelum ia membuka warung ini, ia "belajar" dulu tentang cita rasa kopi dan pengolahannya di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) di Jember, Jawa Timur, sehingga kopi hasil olahannya, juga dua karyawan baristanya, tak kalah dengan para barista di restoran-restoran asing.
"Saat ini pelanggan kami sudah lumayan banyak, kebanyakan karyawan kantoran di sekitar Benhil. Warung ini ramai pada hari Sabtu dan siang hari di jam-jam kerja," katanya.
Anda juga ingin mencoba? Warung Kopi Bang Ancah buka setiap hari pada pukul 08.00-20.00 WIB. (rhm)