Jakarta, Harian Umum- Ustad Abdul Somad (UAS) mengimbau umat Islam untuk mencueki hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA soal ulama yang paling dikenal dan didengar suaranya oleh umat.
Hasil survei yang dirilis Rabu (14/11/2018) itu menempatkan mubaligh kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara itu diurutan pertama, dan Habib Rizieq Shihab (HRS) di urutan kelima.
"Biarkan saja, akhi. Diamkan saja,” kata UAS saat dihubungi wartawan Jumat (16/11/2017).
Dai lulusan S-1 Universitas al-Azhar (Mesir) itu menilai, hasil survei itu tidak ada arti pentingnya sama sekali, sehingga tak perlu ditanggapi.
Untuk diketahui, Rabu (14/11/2018) lalu LSI merilis data hasil survei tentang ulama yang paling dikenal dan didengar suaranya.
Kata lembaga yang hasil surveinya tentang pemenang Pilkada Jakarta 2017 meleset ini, 30,2% responden memilih UAS sebagai ulama yang paling didengar umat, selanjutnya Ustad Arifin Ilham (25,9%), Ustad Yusuf Mansur (24,9%), Ustad Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym (23,5%), dan Habib Rizieq Shihab (17%).
Sementara ulama yang paling tenar adalah Aa Gym (69,3%), UAS (59,3%), Ustad Yusuf Mansur (57,2%), Habib Rizieq (53,4%), dan Ustaz Arifin Ilham (41,2%).
Adapun ulama yang memiliki tingkat kesukaan tertinggi adalah Ustad Yusuf Mansur (85,9%), Ustad Arifin Ilham (84,4%), UAS (82,5%), Aa Gym (79,7%), dan Habib Rizieq (52,9%).
Satu hal yang menjadi sorotan lembaga ini adalah menurunnya pengaruh pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Menurut Ikrama, ketokohan sosok yang kini bermukim di Arab Saudi itu mulai menurun jika dibandingkan dengan survei pada Desember 2016 silam, yakni dari 31,4 persen menjadi 17 persen pada Oktober 2018.
Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman, mengklaim, Habib Rizieq tidak berada di peringkat teratas karena pengaruhnya menurut sejak bermukim di Saudi Arabia.
“Pengaruh Habib Rizieq berkurang semenjak tidak lagi di Indonesia dan dicitrakan bermasalah hukum. Pada Desember 2016, Habib Rizieq masih berada di Indonesia dan belum punya masalah hukum," katanya.
Hasil survei ini kontras dengan fakta di lapangan, karena Aksi Bela Tauhid I dan I yang digelar umat Islam beberapa waktu lalu untuk merespon pembakaran bendera tauhid oleh Banser, merupakan imbauan Habib Rizieq yang disampaikan melalui akun Twitter-nya, dan kemudian disebarkan melalui akun media sosialnya. (rhm)