Jakarta, Harian Umum - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga membuat kebijakan di mana mulai 1 Juni 2024 setiap pembelian gas elpiji 3 kilogram wajib menggunakan KTP.
Kebijakan itu dibuat untuk memastikan pemberian subsidi yang tepat sasaran.
“Kami laporkan bahwa per tanggal 1 Juni nantinya, pada saat akan melakukan pembelian elpiji 3 kg, itu nanti akan dipersyaratkan untuk menggunakan KTP,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Jakarta, seperti dikutip dari kompas.com, Rabu (29/5/2024).
Ia mengklaim seluruh agen distribusi telah melakukan pendataan terhadap konsumen yang melakukan pembelian dan mencatat dalam aplikasi atau sebuah sistem yang disebut Merchant Application atau MAP.
Dia menyebut ada 253.365 pangkalan yang aktif menyalurkan elpiji 3 kg pada April 2024, dan dari keseluruhan pangkalan tersebut, 98,8 persen di antaranya telah melakukan pencatatan minimal satu kali pada Maret 2024.
“Update data ini adalah update data per 30 April 2024 dan ini masih bergerak di dalam penyelesaian untuk pencatatan setiap transaksinya,” imbuh Riva.
Selain itu, Riva menyebut 221.615 pangkalan atau sebanyak 88 persen pangkalan, telah melakukan pencatatan transaksi sebesar 100 persen realisasi penyaluran pada Maret 2024.
“Secara juta tabung, itu sampai 30 April, 98 persen transaksi itu sudah dicatatkan ke dalam merchant application,” ucap dia.
Dampak dari pencatatan ini, menurut dia , sudah ada 41,8 juta NIK yang mendaftar di subsidi tepat elpiji, di mana 85,9 persen pendaftarnya, atau sekitar 35,9 juta NIK, berasal dari sektor rumah tangga.
Lebih lanjut terdapat sektor usaha mikro sebanyak 5,8 juta NIK, pengecer sebanyak 70.300 NIK, nelayan sasaran sebanyak 29.600 NIK, dan petani sasaran sebanyak 12.800 NIK.
Riva menjelaskan, jumlah konsumen rumah tangga dan usaha mikro yang melakukan transaksi masih terus bertambah selama periode Januari–April 2024.
“Untuk sektor petani sasaran dan nelayan sasaran, itu cukup stagnan,” katanya. (man)