Jakarta, Harian Umum - Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi DKI Jakarta Tobaristani mengimbau jajarannya di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga kelurahan agar netral pada gelaran Pilkada Jakarta 2024.
Imbauan itu disampaikan untuk menindaklanjuti Surat Edaran yang diterbitkan Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta Fredy Setiawan Nomor e-0002 Tahun 2024 tentang Himbauan Netralitas.
Surat itu diterbitkan Jumat (4/10/2023), dan ditujukan khusus untuk Ketua FKDM Provinsi DKI Jakarta, dan ketua FKDM Kota/Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Mengimbau kepada seluruh anggota FKDM Provinsi, FKDM Kabupaten dan FKDM Kota, termasuk FKDM tingkat kecamatan dan FKDM kelurahan (ketua, sekretaris, anggota) agar bersikap netral pada Pemilihan Serentak Tahun 2024," kata Tobaristani melalui siaran tertulis, Minggu (6/10/2024).
Ia menjelaskan, netralitas itu penting dalam rangka menjaga integritas dan mencegah konflik kepentingan dalam menjalankan tugas dan fungsi FKDM sebagai mata dan telinga Pemprov DKI Jakarta, naik bagi yang berstatus pengurus maupun anggota FKDM.
"Terima kasih kepada Bapak Plt Bakesbangpol, yakni Bapak Fredy Setiawan, karena sudah mengingatkan kita semua sebagai organisasi plat merah di bawah pembinaan Bakesbangpol," imbuhnya.
Toba memastikan bahwa 2.346 personel FKDM DKI Jakarta akan menjalankan amanat yang diberikan, akan tetapi pihaknya juga meminta agar demi terciptanya Pilkada yang jujur dan adil, maka pihak-pihak terkait juga bertindak netral.
"Terutama ASN, TNI, Polri dan Penyelenggara Pemilu, baik KPU DKI Jakarta sampai tingkat KPPS , Bawaslu DKI sampai tingkat pengawas TPS," katanya
Dengan bertindak netral, imbuh Toba, maka pihak-pihak itu tidak memihak salah satu pasangan calon (Paslon) yang berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024, yakni Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil - Suswono, Paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun - Kun Wardana, dan Paslon nomor urut 3 Pramono Anung - Rano Karno.
"Pelanggaran netralitas akan menjadi perhatian masyarakat, karena menciderai demokrasi dan rasa keadilan. Kita berharap Pilkada Jakarta 2024 menjadi contoh bagi Pilkada di daerah lain yang juga dilaksanakan tahun ini, karena Pilkada 2024 adalah Pilkada Serentak di seluruh Indonesia," imbuh Toba.
Namun, ia mengakui bahwa netralitas menjadi tantangan bagi personel FKDM, karena mereka semua adalah tokoh masyarakat.
"Sebagai tokoh, personel FKDM pasti ditarik-tarik oleh yang punya kepentingan demi calon kepala daerah yang diusung. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Bapak Plt Kepala Bakesbangpol yang sudah mengingatkan kami semua, sehingga harapannya Jakarta kondusif selama perhelatan Pilkada 2024. Sukses Jakarta Untuk Indonesia," pungkasnya.
Untuk diketahui, Surat Edaran Nomor e-0002 Tahun 2024 yang dikeluarkan Plt Kepala Bakesbangpol DKI Jakarta Fredy Setiawan khusus ditujukan kepada ketua FKDM di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Surat itu bersifat penting dengan hal tentang Himbauan Netralitas
"Dalam rangka Kegiatan "Penyelenggaraan Pemilukada Tahun 2024" di Wilayah DKI Jakarta, diharapkan kepada saudara untuk: 1. Memperhatikan Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor e-0016/SE/2023 tentang Pelaksanaan Pembinaan Netralitas Bagi Pengurus/Anggota Lembaga Kemasyarakatan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Forum Pembauran Kebangsaan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pada Setiap Tahapan Pemilihan Umum," demikian antara lain isi surat edaran tersebut.
Pada poin kedua, Plt Kepala Bakesbangpol mengimbau kepada FKDM di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk bersikap netral pada Pilkada Jakarta 2024 demi.menjaga netralitas dan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengurus dan anggota FKDM. (rhm)