Jakarta, Harian Umum - Presiden Joko Widodo mempromosikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika kepada sejumlah mahasiswa dan pelajar di Yogyakarta melalui Kongres Ke-9 Pancasila di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (22/7/2017).
"Kita berkumpul di sini adalah untuk komitmen yang sama, untuk semangat yang sama yaitu semangat untuk memperkuat Pancasila sebagai jiwa bangsa kita, memperkuat Pancasila sebagai jiwa raga kita, dan memperkuat Pancasila sebagai cara hidup berbangsa dan bernegara," kata Jokowi dalam acara yang digelar di halaman Balairung UGM itu.
Ia mengaku, dalam setiap pertemuannya dengan kepala negara lain, dirinya selalu menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang luas dan majemuk, namun mampu menjaga kerukunan.
Menurutnya, kunci perdamaian di Indonesia adalah nilai-nilai Pancasila, dan katanya, ada beberapa kepala negara, salah satunya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang menyampaikan kekagumannya atas kerukunan di Indonesia.
"Betul-betul mereka sangat kagum, sangat mengagumi bangsa kita Indonesia. 250 juta penduduk, tetapi sampai saat ini dan Insya Allah nanti sampai di hari akhir kita tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Jokowi bahkan mengaku kalau saat ia bertemu Presiden Afghanistan, sang Presiden memintanya untuk mengirim delegasi menteri dan ulama-ulama je negaranya, dan memberi tahu 40 kelompok yang ada di sana tentang Indonesia, atau mengundang kelompok-kelompok itu untuk datang ke Indonesia.
Hadir dalam acara ini antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Provinsi DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Jokowi tiba di Yogyakarta pada Jumat (21/7/2017) petang untuk melakukan kunjungan kerja di provinsi itu dan Jawa Tengah.
Setelah dari Jateng, Jokowi dijadwalkan akan menghadiri peringatan Hari Anak Nasional 2017 di Riau pada Minggu 23 Juli. (rhm)