Jakarta, Harian Umum-Banyak orang yang hidup di zaman ini tak paham atau juga tak sadar akan bahaya istidraj. Istidraj sendiri bisa dimaknai sebagai keadaan penuh kenikmatan yang diberikan oleh Allah khusus kepada hamba-hambaNya yang membangkang dan jauh terhadapNya. Hidup sang hamba tersebut identik dengan maksiat dan maksiat. Dan Istidraj tersebut tak lain adalah hukuman dari Allah. Jika sang hamba tak segera menyadari akan hal tersebut, sudah pasti ia akan terjerumus dalam kesesatan hingga akhir hayatnya.
Kata ini saat ini memang menjadi sebuah istilah yang cukup populer dan sering dibahas di kalangan umat. Istidraj berasal dari kata "daraja" yang berarti naik dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun secara istilah, arti istidraj memiliki makna azab berwujud kenikmatan.
Ketika seorang muslim banyak melakukan maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan, ini adalah tanda istidraj dari Allah SWT. Ia terjebak dalam kenikmatan hidup, padahal dia semakin lalai menunaikan ibadah.
Beberapa ayat Alquran mengabarkan bahaya istidjrad. Harian Umum mencatat setidaknya ada enam surat yang berhubungan erat dengan istidraj. Enam surat yang dimaksud adalah:
1. Surat Al-A'raf ayat 182
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui."
2. Surat Al An'am ayat 44
"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) bagi mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa."
3. Surat Ali Imran ayat 178
"Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa semakin bertambah, dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan."
4. Surat Al An'am: 44
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
5. Surat An Naml: 4
"Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan)."
6. Surat Al Ankabut: 38
"Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam.
Adapun empat ciri dari Istidraj itu sendiri menurut Harian Umum adalah:
1. Bila merasa pekerjaan terasa lancar meskipun tak beribadah. Tak ada hambatan sedikitpun.
2. Mendapatkan sebuah rezeki dalam bentuk harta berlimpah meskipun tak beribadah.
3. Merasakan sebuah ketenangan hidup dan hati meskipun lalai menjalankan ibadah atau melakukan kegiatan yang sifatnya maksiat.
4. Jarang terkena sakit meskipun sering lalai beribadah dan melakukan perbuatan maksiat.(RR)
Hadits Qudsi Hari Ini
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman:
“Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu, maka siapa yang beramal lalu dia persekutukan Aku dengan yang lain dalam amalan tersebut, Aku tinggalkan dia bersama sekutunya