Jakarta, Harian Umum - Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengingatkan para pendukungnya bahwa rakyat bukan ayam, dan punya hak untuk menentukan sendiri pilihannya pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ganjar dal.pidato politiknya dalam Konser Salam Metal Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Sabtu (3/1/2024).
"Bapak ibu, kita tidak mau rakyat diperlakukan seperti ayam; disiksa, dicabut bulunya, dan kemudian pada saatnya dia diundang untuk kunci perutnya dengan gula-gula. Rakyat bukan ayam. Rakyat bisa menentukan sendiri nasibnya," kata dia.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu menegaskan bahwa keberanian perlu terus didorong, dan itu merupakan peran yang harus dijalankan para pendukungnya yang hadir di GBK.
"Budayawan sudah berbicara, wartawan menyuarakan, civil society termasuk juga ilmuwan sudah keluar kampus menyampaikan itu. Ini peringatan keras buat demokrasi yang ada di indonesia," tegas dia
Ganjar mengingatkan bahwa setiap orang berhak mengikuti proses Pemilu dengan baik tanpa intervensi ketidaknetralan TNI-Polri. Ia pun mengecam pihak-pihak yang masih berusaha mengintimidasi pendukungnya.
Ganjar bahkan mengingatkan pendukungnya bahwa setiap orang dilindungi undang-undang, sehingga tak perlu khawatir melawan upaya kecurangan Pemilu.
"Perempuan hebat dari Wonosari namanya Mbak Endah, berani melawan karena mereka menindas, karena tidak berlaku adil dan itulah kekuatan rakyat sejati. Lawanlah dengan benar, lawanlah dengan konstitusional. Wujudkan itu di tanggal 14 Februari, nanti rakyat menentukan sikap," imbuhnya.
Ganjar mengaku paham bahwa amanah yang diberikan PDIP dan PPP, juga Perindo dan Hanura yang memilih dirinya sebagai Capres dan Cawapres yang diusung dan didukung, bukan amanah yang ringan.
"Kami tahu, tanpa dukungan panjenengan semuanya kami tidak bisa melaksanakan sendiri," kata dia.
Seperti diketahui, awalnya Presiden Jokowi mendukung Ganjar sebagai Capres, tetapi kemudian berbelok mendukung Prabowo Subianto, dan bahkan memasangkan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Cawapres untuk ketua umum Partai Gerindra itu lewat Mahkamah Konstitusi yang diduga diintervensi, sehingga meloloskan Gibran yang baru berusia 36 tahun, untuk mengikuti kontestasi Pilpres.
Sebelumnya, pasal 169 huruf q UU Pemilu menetapkan, syarat menjadi Capres/Cawapres minimal berusia 40 tahun.
Lebih jauh, Jokowi sendiri sudah terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran yang merupakan Paslon nomor urut 2 yang diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Gerindra, PAN, Demokrat dan Golkar. Ketidaknetralan Jokowi ini membuat banyak pihak meyakini Pilpres akan curang demi memenangkan Gibran. (rhm)







