Jakarta, Harian Umum - Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar mengatakan, untuk mewujudkan e-KTP sebagai satu-satunya kartu sebagai akses menikmati semua layanan pemerintah, dibutuhkan perbaikan data. Sehingga nantinya, semua data akan terintegrasi di semua kementerian, lembaga serta pemerintah daerah. Pernyataan tersebut disampaikan Dahnil melalui laman Twitternya @Dahnilanzar, Kamis (28/3/2019).
"Di era digitalisasi ini, kita tidak butuh kartu-kartu-an yang inefisien alias boros uang negara ditambah seringkali manipulatif. Yang kita butuhkan adalah perbaikan data yg terintegrasi disemua kementerian, lembaga serta pemerintah daerah, dengan jalan perbaikan data dengan menggunakan angka unik di EKTP," kata Dahnil.
Dahnil melanjutkan, perbaikan data juga perbaikan birokrasi. Hal-hal seperti manipulasi, jual beli jabatan bisa bisa dihindarkan. "Birokrasi yg bersih bebas dari jual beli jabatan dan rente impor bisa dihapuskan dan dilawan dengan perbaikan data yg terintegrasi pada angka unik yang ada pada e-KTP. Sehingga mampu menyajikan data aktual terkait dengan kondisi rakyat, sehingga program-program pemerintah tepat sasaran bebas daru manipulasi," tulis Dahnil.
"Bukan hanya untuk mengakomodir program-program sosial dan ekonomi seperti PKH Plus, Beasiswa Perguruan Tinggi, Rumah Siap Kerja, BPJS, Sembako untuk rakyat miskin, e-KTP yg telah memiliki angka unik, juga akan digunakan untuk membenahi birokrasi Pemerintahan terutama terkait data," lanjutnya
Dahnil menambahkan, hal tersebut bisa direalisasikan apabila pasangan Calon Presiden - Calon Wakil Presiden Prabowo-Sandiaga Uno bisa terpilih pada Pemilu nanti
"Optimalisasi angka unik dalam e-KTP yang selama ini belum dilakukan, akan segera diwujudkan oleh pemerintahan @prabowo dan @sandiuno semuanya terkoneksi dengan sebuah sistem yg kami sebut sebagai Sistem Integritas Nasional, demi terwujudnya pemerintahan yg bersih," tulis Dahnil. (Zat)