Jakarta, Harian Umum - Pemerintah akan menjadikan pelajaran coding dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan segera menjadi mata pelajaran pilihan mulai semester depan.
"Mulai semester depan akan menjadi kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti seperti dilansir kompas.com, Senin (3/2/2025).
Mu'ti mengaku, rencana tersebut sudah mendapatkan dukungan dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid, karena banyak siswa bisa menguasai teknologi, sehingga ia berharap nantinya anak Indonesia tidak hanya bisa menguasai teknologi, tetapi juga menggunakannya untuk hal positif.
"Kita bisa terus bersinergi untuk membangun generasi yang tidak hanya menguasai teknologi, tapi juga menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif. Hal-hal yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," jelasnya.
Sementara itu, Menkomdigi Meutya Viada Hafid mengatakan, pihaknya ikut dalam penyusunan kurikulum terkait coding di sekolah dasar dan menengah.
Meutya mengatakan, pihaknya ikut menyusun kurikulum terkait coding karena sudah sering memberikan literasi digital sehingga bisa digunakan untuk kurikulum.
"Tentu dalam kerangka membuat kurikulumnya itu akan kerja sama dengan Kemkomdigi. Karena kami memang sudah banyak melakukan literasi digital sehingga kurikulum yang kita pakai untuk literasi-literasi ini bisa digunakan ketika kurikulum koding dilaksanakan di pendidikan biasa," terang Meutya dilansir kompas dari Antara, Jumat (13/12/2024).
Selain terlibat dalam penyusunan kurikulum terkait coding, kata Meutya, Menkomdigi akan ada beberapa hal yang bisa dikerjasamakan antara Kemenkomdigi dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Hal itu untuk menyukseskan pengenalan coding lewat institusi pendidikan sekolah dasar dan menengah.
"Jadi, nanti kami akan bicara lagi dengan Pak Mendikdasmen, kerja samanya nanti seperti apa. Apakah hanya di pembentukan kurikulum atau di beberapa tempat tim literasi digital kami bisa turun ke sekolah-sekolah untuk melatih guru-gurunya terlebih dahulu," ujarnya.
Salah satunya dengan melakukan pelatihan literasi digital kepada guru-guru di sekolah secara khusus membahas soal coding.
Dengan demikian, nantinya para guru bisa memiliki pemahaman yang lebih komprehensif sebelum mengajar muridnya atau yang biasa dikenal dengan teknik pelatihan ini dikenal dengan nama Training of Trainer (ToT).
"Supaya gurunya nanti bisa mandiri untuk memperkenalkan literasi digital. Saya rasa ini nanti kita akan bahas dengan Pak Mendikdasmen," pungkas Meutya. (rhm)