Jakarta, Harian Umum - Sebanyak delapan keluarga melapor ke Posko Antemortem RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, terkait kebakaran hebat yang terjadi Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025) malam.
Para keluarga itu melapor karena khawatir anggota keluarganya yang menurut mereka hilang, menjadi korban kebakaran tersebut dan jenazahnya telah dibawa ke RS Polri.
“Masuk laporan ada 8. Jadi ada 8 keluarga yang sudah melaporkan ke posko orang hilang, posko antemortem,” kata Kabid Yandokpol Rumah Sakit Polri, Kombes Hery Wijatmoko kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).
Ia menyebut, dari delapan keluarga tersebut, dua dia antaranya tekah diambil sampel DNA-nya untuk dicocokkan dengan jenazah yang telah berada di RS Polri.
Sementara Kepala RS Polri, Brigjen Prima Heru, mengatakan, jenazah yang telah diterima RS Polri semuanya dalam.l kondisi terbakar hebat sehingga susah dikenali secara fisik.
Ia bahkan meyakini, proses identifikasi para korban tersebut dapat memakan waktu selama satu minggu.
“Kondisi jenazah karena terbakar hebat mungkin perlu proses pendalaman untuk identifikasi ini. Kemungkinan besar kita pakai pemeriksaan DNA. Biasanya sampai satu minggu. Kurang lebih satu minggu,” katanya..
Menurut Prima, keluarga yang ingin melapor dapat langsung datang ke Posko Antemortem RS Polri dengan membawa sampel DNA pembanding.
“Pertama data gigi karena kondisinya terbakar, mungkin perlu sidik jari, sama ayah, ibu, atau keluarga dekat untuk pengambilan sampel pembanding DNA,” jelas Prima.
Pada Jumat pagi, sudah ada 5 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang sampai di RS Polri.
Diketahui, sudah ada 5 jenazah yang dievakuasi dan ada 14 orang yang dilaporkan menghilang pada kebakaran itu. (man)