Jakarta, Harian Umum - Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat masih melakukan pencarian terhadap lima korban yang diduga terjebak dalam kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.
Pusat perbelanjaan di Jalan Pinangsia Raya, Kecamatan Tamansari, itu terbakar pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21:30 WIB, dan api baru dapat dipadamkan pada Kamis (16/1/2025) pagi.
"Sementara kita lagi dalam masa pencarian, sementara yang melapor di kita di posko di sini lima untuk yang belum ditemukan," kata Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Syarifuddin kepada media di lokasi kejadian, Kamis (16/1/2025).
Ia menjelaskan, saat ini Tim Rescue masih menyisir di dalam Glodok Plaza, sementara proses pendinginan masih berlangsung setelah api dapat dipadamkan.
"Jadi, memang kita lagi penyisiran, tadi saya bilang tim rescue kita sedang bekerja. Jadi, selain pendinginan, kita juga tim rescue (melakukan) pencarian korban," jelas Syarifuddin.
Ia menjelaskan, titik awal kemunculan api di lantai tujuh dan langsung membesar karena glasswool atau peredam suara dinding di ruang karaoke dan diskotek yang ada di lantai tersebut bersifat dapat menjalankan api dengan cepat ke sekitarnya.
"Sebenarnya yang menyebabkan kebakaran utama yang cepat penjalarannya itu adalah glasswool yang ada peredam di karaoke-karaoke dan diskotek" ungkap Syarifuddin.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, untuk memadamkan api yang membakar Glodok Plaza, Sudin Gulkarmat Jakbar mengerahkan 230 personel dan 45 unit mobil pemadam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, saat api berkobar pada Rabu (15/1/2025) malam, ada sembilan orang sempat terjebak di lantai 7, 8, dan 9, namun berhasil dievakuasi.
"Korban terjebak 9 orang atas nama U (55), N (56), A (55), IBJ (63), G (55), K, AG (62), M, dan S (35)," kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Keterangan saksi AG (24) dan S (56) mengungkapkan titik api muncul dari lantai 9. Kedua saksi awalnya mencium bau asap dari lantai tersebut.
"Keterangan saksi menjelaskan mencium bau asap dari lantai 9 di belakang videotron, di dalam ruangan bekas diskotek," katanya.
Kedua saksi tersebut kemudian mencoba memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun api malah makin membesar.
"Saksi 1 dan 2 mencoba memadamkan api dengan APAR, namun api semakin membesar. Kemudian saksi 1 dan 2 mencari jalan keluar," ujarnya.
Selanjutnya datang 42 unit Damkar. Pada pukul 05.50 WIB api dapat dipadamkan. (man)