Jakarta, Harian Umum- Pemprov DKI Jakarta menggelar uji publik terkait rencana pembangunan Stadion Sepak Bola di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.
Uji publik dilakukan dalam bentuk forum diskusi interaktif di Ruang Pola Blok G Kompleks Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018). dan terselenggara berkat kerjasama Pemprov dengan Badan Usaha (KPBU) Stadion Sepak Bola DKI Jakarta.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk menawarkan serta memaparkan proyek pembangunan Stadion DKI Jakarta kepada warga Jakarta guna merealisasikan stadion sepak bola bertaraf internasional," demikian rilis yang diterima harianumum.com dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Jumat (4/5/2018) malam.
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan, proyek pembangunan ini melibatkan para pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat di Ibukota, mulai dari perencanaan hingga tahap realisasinya.
“(Ini juga untuk) menunaikan janji (sat kampanye Pilkada DKI 2017) untuk menghadirkan stadion (sepak bola) bertaraf internasional di DKI Jakarta, kebanggaan Jakarta. Diharapkan Oktober (2018) sudah mulai dibangun," katanya.
Politisi Gerindra ini menjelaskan, pembangunan Stadion DKI Jakarta dilakukan dengan konsep KPBU antara pemerintah dan badan usaha, dimana Pemprov adalah PJPK (Penanggung Jawab Proyek Kerjasama), dan konsep Public Privat Patnership (PPP).
Rencananya, Kompleks Stadion Sepak Bola DKI Jakarta akan dilengkapi dengan fasilitas komersial dan non-komersial, di antaranya masjid, ballroom, pusat perbelanjaan, hotel, hunian untuk masyarakat menengah ke bawah dan apartemen.
Selain itu, masyarakat juga dapat menikmati Ruang Terbuka Publik di sekitar Danau Sunter serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) di dalam kompleks stadion.
“Yang terpenting ada masjid dan juga rumah (hunian) dengan DP nol rupiah untuk masyarakat. Fokus kami ingin hadirkan yang Pak Gubernur (seringkali) sampaikan, selalu keberadilan, bahwa kami harus berpihak kepada masyarakat yang sampai saat ini belum tersentuh dengn program pembangunan dan termarginalisasi,” imbuh Sandi.
Stadion Sepakbola DKI Jakarta akan memiliki lapangan berstandar FlFA dengan luas lahan sekitar 26,5 hektare.
“Kita ingin 70-80% masyarakat pecinta sepakbola datang ke stadion itu dengan transportasi umum. Jadi, jaringan transportasi ke sana mudah-mudahan ada empat pilihan. (Selain Transjakarta), jalan tol ke sana juga akan ditingkatkan, dan sekarang kita sedang melobi PT KAI agar membuka stasiun di sana. LRT juga kami akan buka di sana,” tegas Sandi.
Stadion Sepakbola DKI Jakarta dirancang dengan kapasitas penonton mencapai 50.000 sampai, dan akan dibangun dengan konsep Multievent Arena.
Dengan demikian, Stadion Sepak Bola DKI Jakarta tidak hanya dapat menampung kegiatan olahraga, namun juga kegiatan hiburan musik, event pernikahan dan lainnya dengan konsep kekinian. (rhm)