Marmures, Harian Umum - Banyak manfaatnya menjadi penyayang binatang, karena selain hewan peliharaan dapat membuat kita senang dengan kelucuannya, di Eropa bahkan ada yang selamat dari hipotermia parah gara-gara pelukan hangat hewan itu.
Seperti dikutip dari The Independent, Kamis (12/12/2024), seorang jurnalis bernama Vladisval Duda (28) melarikan diri dari negaranya, Ukraina, ke Rumania untuk menghindari wajib militer, karena seperti kita tahu, sejak 2022 Ukraina menghadapi invasi Rusia.
Namun, dalam pelariannya itu Duda terjebak dalam cuaca dingin di Pegunungan Karpatia, pegunungan yang membentang di Eropa Tengah dan Eropa Timur.
Saat ditemukan Tim Penyelamatan Gunung Marmures di jurang sedalam 400 meter di pegunungan itu pada tanggal 6 Desember 2024, Duda dalam kondisi mengalami hepotermia parah karena didera cuaca dingin hingga minus 10 derajat Celsius.
"Duda ditemukan bersama seekor kucing berwarna oranye dan bernama Peach," kata Independent.
Hingga ditemukan, Duda tercatat telah seminggu melarikan diri dari Ukraina. Awalnya, pria yang tinggal di Kharkiv, Ukraina itu akan diselamatkan dengan helikopter, tetapi cuaca buruk memaksa tim penyelamat melintasi salju tebal dengan berjalan kaki.
Lebih dari 12 penyelamat melewati badai salju untuk mengevakuasi Duda.
Ketika tim sampai di jurang tempat Duda terdampar, kondisi jurnalis itu sudah mengkhawatirkan, karena dia bukan saja dalam kondisi basah kuyup dan beku, tapi juga mengalami hipotermia parah.
Saat tim penyelamat membuka jaketnya, tim menemukan seekor kucing berwarna oranye yang kemudian diketahui bernama Peach. Kucing itu meringkuk di dalam jaket Duda.
Dan Benga, direktur Layanan Penyelamatan Gunung Marmures, menjelaskan, meski kondisi Duda buruk, dia ternyata lebih memikirkan Peach dibanding dirinya.
"Selama lima jam pendakian keluar dari jurang, Duda terus mendekap dan menolak melepaskan Peach. Satu-satunya hal yang dia pedulikan adalah kucingnya. Duda tidak peduli pada dirinya sendiri," tegas Benga.
Saat berada di ambulans, lanjut Benga, Duda bahkan meminta kepada para penyelamat untuk menolong Peach.
"Tolong rawat kucing itu," kata Benga menirukan ucapan Duda.
Kemudian diketahui mengapa Duda begitu peduli kepada Peach. Di mengaku, selama terjebak di jurang, Peach telah memberinya kehangatan dan semangat untuk hidup.
"Peach membuat jantung saya tetap hangat dan dia membuat keyakinan saya tetap hidup," ucapnya
Duda juga bercerita bahwa selama dia terjebak di jurang, dia kehabisan makanan dan terpaksa mencairkan salju untuk bertahan hidup.
Saat ini Duda masih harus menjalani pengobatan dan perawatan sirkulasi darah karena hampir mengalami radang dingin. Sementara,Peach dirawat oleh dokter hewan di Baia Mare. Tubuhnya menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi, tetapi diperkirakan akan segera pulih sepenuhnya.
"Kucing itu menyelamatkan dia (Duda)," kata Benga.
Menurut data, Duda hanya salah satu dari sekian banyak pria Ukraina yang mempertaruhkan nyawa mereka dengan melintasi pegunungan Karpatia demi menghindari wajib militer.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, lebih dari 160 pria Ukraina telah diselamatkan dari pegunungan Karpatia yang berada di wilayah Maramures, Rumania.
Benga menjelaskan, jumlah itu meningkat dua kali lipat setiap tahunnya dan 16 di antaranya ditemukan tewas. Dia juga mengungkapkan, sebenarnya ada dua pria Ukraina lainnya yang kabur dan sempat diselamatkan menggunakan helikopter pada hari yang sama dengan Duda.
"Ada banyak orang yang datang (ke Rumania), tetapi mereka tidak mengalami masalah medis dan mereka tidak meminta bantuan," kata Benga.
Dikutip dari Newsweek, Selasa, baru-baru ini Ukraina sedang kekurangan pasukan militer untuk melawan tentara Rusia.
Sebagai solusi, pada April 2024, Parlemen Ukrana menetapkan aturan wajib militer mulai pria berusia 25 tahun. Militer Ukraina juga tengah berjuang melawan desersi. Sejak Januari hingga akhir Oktober, banyak tentara Ukraina dilaporkan membelot dibandingkan dua tahun sebelumnya. (rhm)