Jakarta, Harian Umum - Gencarnya kampanye anti-rasialisme, pasca kematian George Floyd, membuat puluhan orang menurunkan sejumlah patung yang dianggap sebagai simbol rasis. Salah satu adalah patung pendiri gerakan Pramuka dunia, Robert Baden Powell, yang terpaksa dipindahkan dari Pelabuhan Poole, Dorset, Inggris.
Patung Baden Powell akan disimpan di gudang hingga waktu yang belum ditentukan. Adapun Dewan Kota Poole melakukannya karena dua pertimbangan yaitu faktor sejarah serta kemungkinan dirusak oleh demonstran anti-rasialisme.
"Meski dia terkenal karena membentuk gerakan Pramukan, kami juga menyadari bahwa ada berbagai aspek hidup Robert Baden Powell yang tidak pantas dikenang," ujar Vikki Slade, anggota Dewan Kota Poole, Kamis, 11 Juni 2020. seperti dilansir tempo.co
Sejarahnya, Baden Powell mendirikan gerakan Pramuka di tahun 1907. Pulau Brownsea, yang berada di seberang pelabuhan Poole, adalah tempat di mana ia mencanangkan gerakan Pramuka untuk pertama kalinya.
Baden Powell seorang rasis karena menjadi supporter setia dari Adolf Hitler dan pandangan fasisme-nya yang ekstrim.