Jakarta, Harian Umum - Saksi kunci kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan.kekasihnya, Eky, dituduh memberikan kesaksian palsu oleh Kartini, ibu kandung Pegi Setiawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan itu oleh Polda Jawa Barat.
Saksi kunci tersebut bernama Aep.
Menurut polisi, Aep juga diperiksa sebagai saksi pada tahun 2016, saat pembunuhan terjadi, tetapi tidak hadir di persidangan sebagai saksi saat delapan tersangka yang telah dibekuk, diadili, tetapi dalam persidangan itu berita acara pemeriksaan (BAP) Aep dibacakan.
Saat muncul di akun YouTube TVOneNews pada 22 Mei 2024 lalu, setelah Pegi Setiawan ditangkap di Bandung, Aep mengatakan bahwa Pegi yang saat itu hanya ia kenal wajahnya, ada di sekitaran lokasi kejadian.
'Saya kenal wajah, nama-nama saya tidak tahu," katanya seperti dikutip Selasa (28/5/2024).
Pria yang selalu tampil dengan bermasker itu mengaku kalau setelah Pegi ditangkap, ia dipanggil polisi dan diminta untuk mengenali.apakah benar Pegi yang ia lihat di sekitar lokasi pembunuhan Vina pada tahun 2016.
'Ya, saya mengenalinya, cuma saya tidak tahu namanya," kata Aep.
Aep juga mengaku ditanya apakah tahu motor Pegi? Dan dia menjawab tahu
"Ya, saya tahu, smash warna pink," katanya.
Aep juga mengatakan kalau saat delapan pelaku yang sudah divonis ditangkap, Pegi tidak ada.
Aep.mengaku hanya mengenal Pegi karena suka nongkrong di depan bengkel di mana dulu dirinya bekerja.di Cirebon.
"Kesehariannya Pegi kurang tahu, yang saya tahu namanya Pegi. Kerja apa, nggak tahu. Tahunya nongkrong-nongkrong aja di depan bengkel' katanya.
Pernyataan Aep itu dikonfirmasi kepada Kartini, ibu kandung Pegi, oleh host akun YouTube Pengacara Yomi
Kartini mengakui kalau Pegi memang punya motor Smash warna pink.
"Motor itu rusak sudah lama, sudah sebulan lebih sebelum kejadian," kata Kartini.
Ia mengaku tak tahu alat apa yang rusak pada motor itu, tetapi kata Kartini, saat itu Pegi tidak bisa membetulkan motor itu karena alat yang rusak harganya mahal.
Ia bahkan mengaku kalau Pegi ke Bandung dan bekerja sebagai kuli bangunan untuk mencari uang agar dapat membetulkan motornya itu.
Ketika ditanya tentang keterangan Aep bahwa Pegi ada di sekitaran lokasi pembunuhan Vina dan Eki pada saat kejadian dengan motor Smash pink-nya, Kartini tegas mengatakan bahwa Aep bohong dan kesaksiannya pals
"Itu bohongl kesaksinya palsu! Demi Rasulullah, aku bersumpah itu bohong," katanya.
Ia meminta Aep untuk jujur dan tidak berbohong.
"Aep, tolong jujur, jangan bohongi orang! Kejujuran itu penting,' katanya.
Kartini juga berharap proses kasus yang menimpa Pegi cepat selesai.
"Saya ingin anak saya segera bebas," katanya. (rhm)