Jakarta, Harian Umum - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih erupsi, Selasa (16/1/2024), sejak meletus pertama kali pada Sabtu (13/1/2024) pukul 09:29 Wita.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi terbaru terjadi pukul 13.37 Wita dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 500 meter di atas puncak gunung setinggi 2.084 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dengan durasi sekitar kurang 2 menit 33 detik.
"Erupsi disertai awan panas guguran sejauh 1.500 meter ke arah utara," ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi di Pululera, Wulanggitang, Herman Yosef Mboro, Selasa.
PVMBG juga mencatat pada periode pengamatan Selasa pukul 06.00 Wita-12.00 Wita terjadi 25 kali guguran dengan amplitudo 18.14-47.3 mm dengan durasi 36.9-179 detik, enam kali tremor harmonik amplitudo 22-44 mm dengan durasi 24-43 detik.
Kemudian, 26 kali frekuensi rendah dengan amplitudo 8.14-47.3 mm durasi 8-53 detik, satu kali vulkanik dalam amplitudo 47.3 mm dengan durasi 13 detik, dua kali tektonik lokal amplitudo 18.5-37 mm dengan durasi 33.6-63 detik dan tremor menerus terekam dengan amplitudo 3.7-7.4 mm dominan 7.4 mm.
Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-700 meter di atas puncak kawah.
Berdasarkan pemantauan visual dengan jarak luncur lava pijar sejauh 2.500-3.000 meter dari kawah ke arah timur laut. Visual guguran lava tidak dapat teramati karena tertutup kabut. Hingga saat ini, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di level IV atau awas. (man)