Jakarta, Harian Umum - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi terjadinya tsunami di empat wilayah menyusul terjadinya gempa dengan magnitudo 7,6 di Laut Filipina, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut pada Jumat (10/10/2025) pukul 08.43 WIB.
Episentrum gempa itu berada pada 7,23 derajat LU - 126,83 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 275 kilometer arah Barat Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 58 kilometer.
Begitu gempa terjadi, BMKG langsung mengeluarkan warning bahaya tsunami.
Berikut empat wilayah yang terdeteksi diterjang tsunami sebagaimana dikutip dari @InfoBMKG.
1. .Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, dengan tsunami setinggi 0, 11 meter pada Jumat (10/10/2025) pukul 09.06 WIB;
2. Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, dengan tsunami setinggi 0,17 meter pada pukul 09.08 WIB.
3. Desa Ganalo, Kecamatan Tampan' Amma, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, dengan tsunami setinggi 0,05 meter pada pukul 09.09 WIB; dan
4. Kecamatan Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, dengan tsunami setinggi 0,05 meter pada pukul 09.12 WIB
Pasca gempa utama, Melonguane sedikitnya diguncang empat gempa susulan yang cukup besar.
Gempa susulan pertama bermagnitudo 4,8 pada pukul 09.42 WIB dengan episentrum berada di 7.01 derajat LU - 126.82 derajat BT. Episentrum itu berada 334 kilometer di Timur Laut Melonguane dari kedalaman 10 kilometer.
Gempa berikutnya terjadi pukul 10.10 WIB dengan magnitudo 4,8 dengan episentrum di 6.97 derajat LU - 126.91 derajat BT. Episentrum itu berada 331 kilometer Timur Laut Melonguane dari kedalaman 89 kilometer.
Gempa ketiga terjadi pukul 10.23 WIB dengan magnitudo 5.1 dengan episentrum di 6.95 derajat LU - 126.91 derajat BT. Episentrum tersebut berada 328 kilometwe Timur Laut Melonguane dari kedalaman 10 kilometer.
Gempa keempat sangat besar, yakni dengan magnitudo:5.6 DNA terjadi pada pukul 10:32 WIB. Episentrum gempa di 7.16 derajat LU - 126.91 derajat BT dari kedalaman 81 kilometer. Episentrum tersebut berada 352 kilometer Timur Laut Melonguane.
Belum diketahui dampak akibat gempa dan tsunami ini, akan tetapi warga di wilayah terdampak dikabarkan sempat panik dan berlarian keluar dari rumah masing-masing saat gempa terjadi, dan kemudian berlari ke tempat yang tinggi seperti bukit begitu ada peringatan tsunami. (rhm)