Garut, Harian Umum - Gempa susulan pasca gempa berkekuatan 7,3 dan 6,9 skala Ritcher (SR) yang berpusat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/12/2017) jelang tengah malam, pada Sabtu (16/12/2017) pagi WIB masih terus mengguncang wilayah Jawa Barat.
Kali ini gempang mengguncang Kabupaten Garut.
Data yang dilansir laman bmkg.go.id menyebutkan, pada Sabtu pukul 07:22:28 WIB bumi Pasundan diguncang gempa susulan berkekuatan 5,7 SR yang berpusat di 8.09 LS-106.75 BT.
"Gempa berpusat di 129 kilometer BaratDaya Garut, pada kedalaman 10 kilometer," ujar BMKG melalui laman resminya itu.
Sebagian warga Kabupaten Garut di Jawa Barat berhamburan keluar rumah lagi setelah gempa susulan pada Sabtu pagi, Sabtu, 16 Desember 2017.
Warga kaget karena belum habis syok setelah gempa serupa pada Jumat tengah malam lalu gempa lagi pada Sabtu pagi. Getaran gempa dirasakan cukup kuat di Garut meski tak sekeras yang dirasakan pada Sabtu tengah malam.
“Bekas semalam warga masih panik, eh, baru saja ada gempa lagi warga panik dan langsung keluar rumah,” kata Sobri (56 tahun), warga Taman Manalusu, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.
Tidak ada laporan korban maupun kerusakan rumah akibat gempa susulan itu namun warga khawatir rumah mereka roboh. Berdasarkan pantauan VIVA, sebagian besar warga berkumpul di tempat-tempat terbuka, termasuk di jalan-jalan.
Gempa ini yang terasa hampir di seluruh pesisir Pantai Garut Selatan itu membuat warga panik dan berlarian lagi ke luar rumah, setelah sempat pontang-panting setelah terimbas gempa besar di Tasikmalaya, semalam.
“Patroli sejak malam tadi terus dilakukan karena khawatir terus terjadi gempa susulan, " kata Kepala Polsek Cibalong, AKP Supian Bj seperti dilansir Viva.
Tak hanya Garut, Gorontalo pun diguncang gempa pada Sabtu pukul 04:27:31 WIB dengan kekuatan 5,1 SR.
"Gempa berada di 0.65 LS - 122.38 BT pada kedalaman 63 kilometer dan berada di 13 kilometer tenggara Boalemo, Gorontalo," sebut laman BMKG.
Tak ada peringatan tsunami dari BMKG untuk kedua gempa ini. (rhm)





