JAKARTA, HARIAN UMUM - PT Transportasi Jakarta mulai melirik bus listrik buatan Eropa untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Ibukota. Hal itu seiring dengan semakin meningkatnya animo masyarakat menggunakan busway.
Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengakui jika bus listrik akan menjadi trend masa depan dunia. Hal itu sesuai dengan tulisan yang terdapat di displaynya, Next Generation.
"Ada tiga merk bus yang beroperasi di TransJakarta buatan Eropa yaitu Mercedes Benz dari Jerman, Volvo dan Scania dari Swedia," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (25/10/2019).
Selanjutnya Agung mengatakan, kendati merk-merk Eropa yang sudah dicintai konsumen sangat dinantikan kehadirannya di Jakarta, syarat standar laik pakai operasional Transjakarta adalah ketahanan baterai dalam menjalankan bus listriknya nanti.
Namun Agung menyatakan bus merk buatan dalam negeri juga didorong menjadi bentuk komitmen membangun industri dalam negeri yang harus terus berkembang dan didukung.
"Transjakarta terbuka untuk semua. Karena bus tidak penting dari mana paspor atau KTP-nya, yang penting adalah APM (agen pemegang merek)/dealernya dan seberapa berkualitas mereka dalam merawat, menyediakan spare-part dan memanage siklus baterai sebagai jantung hatinya bus listrik,"ujarnya.
Agung menambahkan cuaca Jakarta akan mempengaruhi kemampuan bus untuk beroperasi terutama kemampuan baterai untuk pendinginan di dalam bus.
"Perhitungan menunjukkan kebutuhan energi baterai untuk AC di iklim tropis adalah sama besarnya dengan kebutuhan energi untuk menggerakkan perjalanan bus," katanya.
Agung memastikan bahwa pihaknya tetap mendorong hadirnya versi bus listriknya. Tujuannya, agar segera siap memenuhi kebutuhan Transjakarta dengan standar dan spesifikasi yang handal untuk cuaca dan suhu udara di Jakarta. (Zat)






