Jakarta, Harian Umum- Tiga badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta berencana membentuk perusahaan patungan (joint ventura/JV) untuk mengintegrasikan tiket transportasi umum yang dikelola ketiga BUMD itu.
Ketiganya adalah PT MRT Jakarta (MRT), PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang menggarap proyek LRT Jakarta.
"Iya anak perusahaan ya, di mana akan ada kerja sama antara MRT Jakarta, Transjakarta dan Jakpro. Itu sedang disiapkan mekanismenya, baik mekanisme teknis maupun mekanisme administrasinya," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Pembentukan perusahaan patungan tersebut ditargetkan selesai sebelum MRT Jakarta beroperasi secara komersial pada Maret 2019, namun dia belum bisa memastikan kapan tepatnya.
Meski demikian, katanya, pada prinsipnya integrasi ini untuk memudahkan pengguna transportasi umum di Jakarta, yaitu mereka tidak perlu berganti kartu tiket untuk naik MRT Jakarta, Transjakarta, maupun LRT Jakarta.
"Supaya masyarakat merasa dia tadi nggak setiap naik transportasi punya tiket berbeda, sehingga dilakukan integrasi ticketing," jelasnya.
Tiga BUMD itu juga belum memutuskan mekanisme perusahaan patungan akan dipimpin oleh siapa. (dtc)







