Jakarta, Harian Umum - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi DKI Jakarta mengharap Walikota Jakarta Barat yang baru sanggup mengatur masalah asset sampai perkampungan kotor.
Masalah itu dipandang Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi jadi materi penting yang penting dipertegas dalam ajang tes kelaikan dan kepatutan (fit and proper tes) kepada calon Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto.
“Wilayah sana (Jakarta Barat) ada Kampung Apung, sampai hari ini juga belum terselesaikan. Kalau ada jalan jelek, kita anggarkan, gunakan anggaran itu untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/3).
Hal seirama diungkap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani. Dia mengharap Uus sanggup mengatur daerah kumuh dengan melangsungkan program bedah rumah kembali sama seperti yang sudah dilakukan saat memegang sebagai Walikota Jakarta Barat tahun 2020-2021 kemarin.
“Karena kalau tidak segera dipegang oleh orang yang capable, menurut saya di Jakarta Barat akan kacau balau. Saya sedih waktu zaman pak Uus ada program bedah rumah, warga dapat perbaikan rumah secara layak di Jakarta Barat, tiba-tiba langsung melempem enggak ada,” ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, mendorong supaya Uus bisa selekasnya melakukan tindakan tegas untuk mengatur beberapa aset yang sampai sekarang ini belum sempat diberikan pengembang ke Pemerintah provinsi DKI.
"Ini minta menjadi perhatian pak Uus ya, karena awut-awutan fasos fasum dari pengembang yang masih belum diberikan. Bila tidak, kelak semakin lama diatur oleh beberapa pengembang kembali," tegasnya.
Selainnya serah-terima fasos fasum, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua minta Uus untuk manfaatkan beberapa aset Pemerintah provinsi yang berada di Jakarta Barat, hingga sanggup hasilkan penghasilan asli wilayah (PAD).
"Tidak boleh diundur-tunda fasos fasumnya, tidak dikeluarkan, tidak diserah terimakan. Hingga APBD tidak dapat masuk ke sana pak, pajak PBB semua ditagih. Saya mengharap kelak sudah pasti ini dapat harus selekasnya dituntaskan," katanya.
Sementara itu, Uus Kuswanto menerangkan jika program kerja yang hendak dikerjakan saat dipilih sesuai aktivitas vital wilayah (KSD). Di mana untuk kota administrasi Jakarta Barat akan konsentrasi pada pada pengatasan banjir, kemacetan, stunting, dan kebakaran.
“Yang jelas pada prinsipnya apa yang jadi arahan dari pak Gubernur untuk membenahi masalah, banjir, terus kemacetan, termasuk stunting,” tandasnya.
Nama Uus Kuswanto diusulkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk isi bangku Walikota Jakarta Barat, dengan persyaratan ikuti tes kelaikan dan kepatutan (fit proper tes) yang dikerjakan DPRD DKI Jakarta sama sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 mengenai Pemerintah Propinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.