Jakarta, Harian Umum - Enam orang tewas di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa timur menyusul terjadinya baku tembak antara Kawanan penjahat tak dikenal dengan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tuban di rest area Hutan Jati Peteng, Sabtu pagi, 8 April 2017. Jenazah enam pelaku dievakuasi dari Desa Suwalan dengan ambulans menuju ke RSUD Koesma, Sabtu sore. Areal kamar mayat milik plat merah tersebut dijaga ketat anggota Polres Tuban.
Polisi belum memberikan keterangan identitas enam jenazah tersebut. Belum ada penjelasan juga mengenai jumlah pelaku penembakan polisi yang awalnya dikabarkan berjumlah tiga orang.
“Masih didata,” ujar juru bicara Polres Tuban, AKP Elis Suendayati
Elis mengatakan keterangan resmi enam orang jenajah penembak tersebut akan disampaikan Kapolda Jawa Timur, Irjen Machcud Arifin, yang kini telah berada di Tuban.
Di ketahui enam orang tersebut, meninggal setelah terlibat baku tembak sengit dengan aparat gabungan dari Polres Tuban, Kodim Bojonegoro dan Korps Brigade Mobil Daerah Jawa Timur.
Awalnya terjadi penembakan tiga orang pengendara mobil menenteng senjata api dan menembaki dua anggota polisi lalu lintas di pos hutan Jati Peteng, Kecamatan Jenu Tuban, pada Sabtu pagi. Namun, penembakan itu tidak mengenai sasaran sehingga para pelaku kabur dan melarikan diri masuk ke hutan dengan meninggalkan mobil Daihatsu Terios bernomor polisi H-9037-BZ yang mereka tumpangi.
Sebelum Dalam pengejaran ke tempat persembunyiannya terjadi baku tembak, dimana polisi sudah melakukan pengepungan persembunyian para buron di kawasan Hutan Jati Petang yang langsung dipimpin Kapolres Tuban Ajun Komisaris Besar Fadli Samad.
Dari para pelaku dan mobil yang ditinggalkan, polisi menyita barang bukti. Di antaranya 1 kotak amunisi berisi 42 butir, 6 pucuk senpi rakitan laras pendek, 6 butir peluru, 4 buah sangkur, 1 bendel buku jihat, 2 buah peta Jabar dan Jatim, dan sebuah buku panduan pendidikan militer.
Selain itu polisi mendapati KTP atas nama Endar Prasetyo dan Satria Aditama, SIM B1 umum an Adi Handoko, SIM C an Yudistira Rostri Prayogi, paspor an Satria Aditama, 5 buah HP, 1 buah HT beserta charge.