Jakarta, Harian Umum - Seorang komandan senior hamas di temukan tewas dengan 4 peluru di kepalanya. Juru bicara Hamas, Iyad al- Bezem, mengatakan mayat Mazen Fuqaha, ditembak mati di sebelah selatan Kota Gaza, sekitar Tel a-Hawa.
"Kami sedang melakukan penyelidikan terkait insiden ini," kata Bezem sebagaimana dikutip AhlulBayt, Jumat, 25 Maret 2017.
Fuqaha berasal dari Kota Tubas, Tepi Barat, Palestina. Dia adalah seorang anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas. Kantor Kementerian Dalam Negeri Hamas di Gaza menyebutkan, Fuqaha tewas dalam operasi senyap.
"Dia tewas oleh senapan sejumlah pria bersenjata dalam operasi senyap," bunyi pernyataan.
Sebelumnya, Fuqaha pernah dipenjara dan dibebaskan pada 2011, menyusul kesepakatan antara Hamas dengan Israel. dia dibebaskan dari penjara sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan tentara Israel, Gilad Shalit.
Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman selama 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002. Akibat aksinya, sembilan serdadu Israel tewas.
"Serangan yang dilakukan itu untuk balas dengan terhadap pasukan Israel yang membunuh pemimpin Hamas di Gaza, Sheikh Salah Shehadeh," tulis AhlulBayt.
Anggota biro politik Hamas, Ezzet Resheq, menyatakan dalam akun Twitter bahwa pembunuhan ini "pengecut".