Jakarta, Harian Umum-Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto mengakui, terdapat lima prioritas kinerja strategis yang dilakukan untuk menunjang kesehatan perusahaan. Kelima strategis itu antara lain bidang properti, utilities, infrastruktur, dan ICT.
"Beberapa hal yang kami lakukan sebagai basic adalah menciptakan budaya enterpreneur kepada organisasi, governance, dan proses talenta. Serta akselerasi commercial excellence dengan pendekatan kebutuhan pasar dan membangun kapabilitas proyek delivery excellent," kata Daryoto.
Diakuinya, Penanaman Modal Daerah (PMD) kepada PT Jakpro mengalami penurunan. Untuk itu, pihaknya berencana mengajukan dana talangan kepada Bank DKI agar setiap kegiatan strategis yang dijalankan Jakpro berjalan lancar.
"Nggak, itu bukan pinjaman. Itu hanya untuk bridging aja tapi masih dalam proses. Mudah-mudahan secepatnya terealisasi, begitu ada persetujuan dari Pemprov, ya jalan. Ya bulan ini lah, kalau nggak ya berhenti project, kan tadi sudah saya jelaskan," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan PT Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna, kinerja keuangan PT Jakpro terjadi pertumbuhan keuangan hingga sembilan persen per tahun.
"Selama lima tahun terakhir, performance keuangan Jakpro mengalami peningkatan terus, rata-rata sembilan persen per tahun. Pada 2015, pendapatan usaha Jakpro Rp 303 miliar, 2016 Rp 308 miliar, 2017 Rp 901 miliar, 2018 Rp 375 miliar dan 2019 Rp 429 miliar," ujar Yuli.
Diakuinya, pendapatan usaha paling besar terjadi pada tahun 2017. Hal ini diungkapkan mantan petinggi PT Saratoga Investama Sedaya itu karena adanya satu kali transaksi senilai Rp 527 miliar. Lalu ada penambahan dua proyek baru, yakni LRT Fase I dan WTP KBB I yang telah beroperasi komersial sehingga menambah pendapatan PT Jakpro.
"Di sisi lain, bebas usaha juga mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena jumlah karyawan meningkat dari 89 orang pada 2015 menjadi 758 orang pada 2019. Ini dilakukan seiring bertambahnya lini bisnis Jakpro secara signifikan serta Kegiatan Strategis Daerah yang memerlukan perhatian seksama," katanya. (hnk)







