Jakarta, Harian Umum - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut biaya penggantian rumput Jakarta International Stadium (JIS) yang tak sesuai standarisasi FIFA akan memakan biaya hingga Rp6 miliar.
Biaya itu akan dibebankan kepada pemerintah pusat.
"Tadi saya sampaikan (untuk biaya ganti rumput) keroyokan. Menurut Pak Kamal (ahli rumput) sekitar Rp 6 miliar satu lapangan," ujar Basuki di JIS, Selasa (4/7/2023).
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta nantinya juga akan dilibatkan dalam pembiayaan renovasi infrastruktur di sekitar JIS. Salah satu pembangunan kereta rel listrik.
"JPO yang ke Ancol itu dari PUPR. Yang kereta api dari Pemprov DKI. Kemudian, RAM dari Jasa Marga. Jadi, semua keroyokan. Ada stasiun sementara Kereta Api, dari KAI," kata Basuki.
Sebelumnya, Basuki menyebut bahwa rumput JIS tidak sesuai standarisasi FIFA sebagai venue Piala Dunia U-17 dan akan diganti untuk memenuhi standar FIFA sebelum pertandingan Piala Dunia U-17.
"Kondisi rumput sekarang (belum sesuai standar FIFA) menurut ahlinya yang evaluasi 22 stadion, termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games. Jelas ini tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki.
"Solusinya, kita akan ganti semua rumput. Menurut ahlinya kalau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya," sambung dia.
Untuk diketahui, FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, menggantikan Peru yang sebelumnya telah dicopot jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Presiden Joko Widodo menyebut penunjukan menjadi tuan rumah ini sebagai kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia.
"Itu kepercayaan yang diberikan internasional, kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia," kata Jokowi saat meninjau Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2023) pagi.
Terkait potensi jadwal Piala Dunia U-17 bentrok dengan konser Coldplay, ia meminta agar PSSI mengecek stadion-stadion lainnya, termasuk Jakarta International Stadium (JIS).
Menanggapi hal itu, Erick Thohir mengatakan pihaknya menampung usulan Jokowi untuk meninjau beberapa stadion yang memenuhi standar.
Terkait JIS, pihaknya juga akan melakukan pengecekan. Pasalnya, ada beberapa kendala yang ditemui di JIS, seperti parkir dan akses penonton.
"Kemarin kendalanya parkir sama akses penonton, yang harusnya ada empat pintu baru terbuka satu pintu," kara Erick, dikutip dari tayangan Kompas TV.
"Ini yang tentu harus kita antisipasi, keselamatan dari suporter, jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan, tidak mungkin hanya satu pintu," sambungnya.
Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS, menyatakan kesiapannya menjadi salah satu pilihan stadion Piala Dunia U-17 pada November 2023.
"Belum tahu (apakah JIS akan terpilih), tatapi kami intinya siap mensukseskan event internasional ini," ujar Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin, (man)


