Jakarta, Harian Umum- Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional II yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)-Ulama di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018), selesai sekitar pukul 15:00 WIB dengan diterbitkan surat keputusan yang menetapkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sebagai Capres dan Cawapres yang diusung pada Pilpres 2019.
Dalam Surat Keputusan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional II Nomor: 01/IJTIMA/GNPF-ULAMA/MUHARRAM/1440 H tersebut diungkapkan dua alasan yang membuat ijtima memilih Prabowo-Sandi.
Pertama, keputusan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional I tentang rekomendasi calon pimpinan nasional; dan kedua, ikhtiar yang sungguh-sungguh dalam memperjuangkan hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional I.
"Memperhatikan: a Saran dan pendapat yang berkembang dalam pleno I Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional II yang dilaksanakan pada tanggal 16 September 2018 bertepatan dengan 6 Muharram 1440 H di Jakarta; b. Saran dan pendapat ketua Pembina GNPF Ulama Habib Rizieq Shihab tentang calon presiden dan calon wakil presiden, memutuskan: Menetapkan Letjen (Purn) H Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden tahun 2019, dan H Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden pemilihan presiden tahun 2019," imbuh surat keputusan tersebut.
Dalam keterangannya bersama Prabowo dan tokoh-tokoh partai pengusung Prabowo-Sandi, antara lain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Partai Berkarya Pryo Budi Santoso, Ketua Umum GNPF-Ulama Yusuf Muhammad Martak mengatakan, ulama dan tokoh nasional yang hadir dalam Ijtima II, telah mendapat jawaban dari Prabowo tentang alasan mengapa dia tidak memilih Salim Segaf Al Jufri yang direkomendasikan menjadi Cawapresnya oleh ulama dan tokoh nasional pada Ijtima I, setelah Ustad Abdul Somad menolak, dan malah memilih Sandi.
"Semua sudah terjawab, dan kita telah menetapkan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Capres dan Cawapres yang kita dukung," katanya.
Untuk selanjutnya, lanjut Yusuf, GNPF-Ulama dan tokoh nasional bersama Prabowo-Sandi akan menyusun tim kerja, dan semua mesin GNPF, khususnya ulama, baik di tingkat pusat dan daerah, akan digerakkan untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
"Kita semua akan bekerja dengan tulus dan ikhlas demi kepentingan bangsa dan negara ke depan," pungkasnya. (rhm)







