Jakarta, Harian Umum - Pembangunan Stadion Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) di Sunter Jakarta Utara berlevel internasional sangat ditunggu-tunggu masyarakat khususnya pecinta sepak bola di tanah air.
Sejarawan JJ Rizal berharap stadion yang baru itu tidak hanya dinamakan Jakarta Internasional Stadion namun Muhammad Husni Thamrin Jakarta Internasional Stadion. "Karena dengan begitu mengembalikan semua ingatan dan menghidupkan kembali sejarah berdirinya Persija," kata Rizal di Balaikota, Jakarta, (15/3/2019).
Rizal menjelaskan kilas balik sejarah sebelumnya, lapangan sepakbola pertama standar internasional pertama berasal dari uang pribadi Muhammad Husni Thamrin. "Waktu itu punya lah lapangan sepakbola di pulau Piun, di daerah Petojo sekarang. Dengan organisasi pertama sepakbola yang dinamakan FIY. Inilah yang jadi leluhurnya persija," terang Rizal.
Karena itu Stadion baru nanti, kata Rizal harus menghidupkan sejarah kembali soal akar dari Persija itu. "Harus dibuat museum yang berisi tentang sejarah dari dunia sepakbola di tanah air," ujarnya.
Selain itu Rizal menambahkan paling tidak Indonesia harus memiliki tiga stadion bertaraf internasional. "Ini juga harus menjadi contoh. Paling tidak Jakarta harus punya tiga stadion bertaraf internasional. Karena hal utama yang menjadi napas bagi sepakbola adalah stadion," sebutnya.
Stadion yang digadang-gadang bakal menjadi markas klub sepak bola asal Ibu Kota Persija akan mulai dibangun tahun ini dan ditargetkan rampung 2021 mendatang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan tendangan pertama (kick off) yang menandai dimulainya pembangunan stadion tersebut. (Zat)






