Jakarta, Harian Umum - Dana abadi umat islam dari haji di perkirakan mencapai 90 triliun. Pemerintah pusat rencanya akan menggunakanya untuk membangun infrastruktur berbasis bisnis hal tersebut mendapatkan tentangan dari wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Fahri menilai, semestinya pemerintah secara progresif berinvestasi di Arab Saudi untuk membangun berbagai fasilitas bagi jemaah haji Indonesia.Jumat (24/2/2017).
"Kita tak punya apa-apa di Saudi. Sedangkan negara lain sudah punya hotel di sekitar Madinah, Masjidil Haram, Masjid Nabawawi. Padahal dengan uang sebesar (90 Trliun) itu kita bisa punya kampung Indonesia di sana," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Ia mendesak agar pemerintah segera merampungkan pembentukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), agar pengelolaan dana haji lebih profesional dan Jamaah pun tidak terlantar lagi. Beberapa investasi fisik yang bisa dibangun oleh Pemerintah Indonesia untuk mengoptimalkan pelayanan jemaah haji Indonesia ialah rumah sakit dan hotel.
"Prioritaskan dulu untuk haji, Jemaah umroh butuh rumah sakit dan penginapan berkelas di sana. ," ujarnya







