Jakarta, Harian Umum - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berharap Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) DKI Jakarta dapat berpartisipasi kembali dalam pembangunan Ibu Kota.
Sebab Pras sapaan karibnya menilai, sejauh ini banyak belanja jasa konstruksi Pemerintah yang dikerjakan oleh perusahaan luar daerah. Padahal, perusahaan yang ada di Jakarta memiliki sumber daya manusia (SDM) yang layak dan mumpuni dalam memberikan jasa pelaksana konstruksi.
“Saya minta kedepan ayo Gapensi bergabung dengan Pemda untuk berpartisipasi dalam pembangunan besar di Jakarta. Kalau memang layak, kenapa tidak,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/7).
Pras berpesan agar Gapensi tetap berpegang teguh pada prinsip ketransparan dan akuntabel saat mengikuti lelang konstruksi, sehingga dapat maksimal mengerjakan suatu pembangunan.
“Ikutin aja alurnya bagaimana lelang itu berlangsung. Jangan sampai seperti Taman Ismail Marzuki dulu ada yang jatuh, lalu SMP di Jakarta Barat roboh. Saya yakin Gapensi mampu mengerjakan lebih baik dari itu semua dengan prinsip dan akuntabel,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Gapensi DKI Jakarta Lambok Rumapea menyampaikan tidak lolosnya Gapensi saat lelang terbuka karena pembangunan memakai sistem borongan (gelondongan). Dimana satu perusahaan harus memegang banyak proyek.
“Kita sampaikan karena proyeknya digelondongkan, maka kita perusahaan menengah tidak sanggup untuk mengikuti pekerjaan yang sangat besar,” tuturnya.
Lambok berharap Pemprov DKI dapat memberikan kesempatan kecil dan menengah untuk berpartisipasi dalam membangun Ibukota seperti beberapa tahun lalu.
“Kita mohon jangan ada lagi gelondongan supaya anggota kita bisa ikut serta dalam pelelangan di DKI. Terhebat setelah vakum dua tahun karena Covid. Padahal dulu Gapensi banyak mengerjakan jalan, saluran, dan sekolah,” tandasnya.