Jakarta, Harian Umum - Polres Jakarta Pusat mengerahkan 2.590 personel gabungan untuk mengamankan demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Ada dua kubu massa yang berdemonstrasi, yakni pendukung Paslon 01 dan 03 pada Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar-Mahfud yang menamakan Aksi Rakyat Untuk Perubahan, dan massa pendukung 02 Prabowo-Gibran.
Massa pendukung Paslon 01 dan 03 mengusung soal kecurangan Pilpres dan mahalnya harga Sembako di mana harga beras tembus Rp18.000/Kg, serta mengusung Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat.
Tritura tersebut terdiri dari turunkan harga Sembako, dukung DPR gunakan Hak Angket Pemilu curang, dan Makzulkan Jokowi.
Sementara pendukung 02 sebaliknya, menolak penggunaan Hak Angket dan menolak pemakzulan Jokowi. Bahkan mereka yakin kalau tak ada kecurangan pada Pilpres 2024.
"Kalau ada kecurangan, bawa ke MK, bukan minta hak angket!" kata orator pendukung Paslon 02.
Pantauan Harian Umum, polisi yang dikerahkan Polres Jakpus tak hanya membentuk blokade di antara massa 01 dan 03 dengan massa 02 agar tidak terjadi bentrok, mereka juga berada di sekitaran lokasi aksi dan di jalan tol.
"2.590 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangan tertulis, Jumat (1/3/2023).
Akibat banyaknya massa yang.melakukan aksi, polisi menutup Jalan Gatot Subroto arah gedung DPR mulai bawah jalan layang Senayan, sehingga semua kendaraan yang datang dari arah Polda Metro Jaya, dibuang ke Jalan Gerbang Pemuda Senayan. Bisa dibayangkan macetnya jalan itu.
Selain mengalihkan kendaraan ke Jalan Gerbang Pemuda, polisi juga mengarahkan kendaraan agar memasuki jalan tol, sehingga praktis dari bawah jalan layang Senayan hingga Slipi, clear dari kendaraan, hingga aksi unjuk rasa berakhir sekitar pukul 17:00 WIB.
Untuk diketahui, hari ini DPR masih reses, sehingga gedung wakil rakyat itu kosong. (rhm)