Jakarta, Harian Umum - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuat keputusan yang mengejutkan; yakni membatalkan pencopotan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatan Pangkogabwilhan I hanya sehari setelah pencopotan terjadi pada Selasa (29/4/2025).
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo adalah anak mantan Pangab sekaligus mantan Wapres Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno yang ikut menandatangani pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI pada 17 April 2025 yang berisi delapan tuntutan, di antaranya makzulkan Gibran dari jabatan Wapres, dan copot semua pejabat dan menteri yang masih terkait dengan kepentingan mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Anthony Budiawan menduga pembatalan pencopotan Kunto ada unsur campur tangan Presiden Prabowo Subianto.
"Perseteruan Jokowi dan Prabowo semakin terbuka. Publik menduga, Jokowi berada di belakang pencopotan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I dan mengangkat mantan ajudan Jokowi Laksda TNI Hersan sebagai penggantinya, melalui surat Keputusan Panglima TNI tertanggal 29 April 2025," kata Anthony melalui siaran tertulis, Jumat (2/5/2025).
Ia menambahkan, publik menduga kuat pencopotan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai akibat dukungan mantan Pangab Jenderal Try Sutrisno, ayah Letjen Kunto, kepada para Purnawirawan yang mengusulkan agar Gibran dimakzulkan.
Di sini, lanjut Anthony, terlihat jelas kelicikan Jokowi melakukan politik ‘sandera’, di mana dukungan Jendral Try Sutrisno kepada para purnawirawan dikaitkan dengan anaknya yang masih aktif di TNI. Padahal, keduanya merupakan dua orang yang merdeka dan bebas menyampaikan pendapat masing-masing, dan pihak lain, meskipun anak kandung, tidak bisa dimintakan tanggung jawabnya.
'Tetapi Prabowo cukup brilian. Sebelumnya, di panggung buruh, Prabowo melontarkan candaan, tidak akan mengganti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam waktu dekat. Satu hari sebelumnya, dan satu hari setelah pencopotan jabatan Letjen Kunto, Panglima TNI Agus Subiyanto telah mengeluarkan surat pembatalan pencopotan jabatan Letjen Kunto tertanggal 30 April 2025," imbuh Anthony.
Ia mengakui, publik tentu bertanya-tanya, ada drama apa di balik pencopotan jabatan Letjen Kunto sebagai Pangkogabwilhan I, dan kemudian membatalkan pencopotan tersebut satu hari kemudian?
Publik menduga pasti ada kekuatan besar yang bisa membuat Panglima TNI berubah pikiran dan membatalkan pencopotan tersebut.
"Siapa kekuatan besar itu? Siapa lagi kalau bukan Presiden Prabowo! Pelan tapi pasti, Prabowo nampaknya mempunyai agenda dan cara sendiri untuk melawan segala intervensi terhadap kekuasaannya," pungkas Anthony. (rhm)







