Jakarta, Harian Umum- Tindakan para pendukung Presiden Jokowi yang meneriakkan kata "Huuu ...!" kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, saat menghadiri acara open house Presiden di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/6/2018), dinilai sebagai perilaku pengidap "Self-defeating personality disorder (kerusakan mental orang-orang kalah)".
Penilaian itu diungkap aktivis yang juga seorang pegiat media sosial Zeng Wei Jian yang dipublikasikan melalui akun Facebooknya.
Berikut tulisan Zeng selengkapnya:
SELF DEFEATING DISORDER
by Zeng Wei Jian
"Revolusi mental" itu sukses; soraki Anies-Sandi di Istana Bogor. Clair et distinct. Tadinya, saya kira "revolusi mental" itu berarti makan keong, cabut meteran listrik, tanam cabe sendiri, cacing itu bergizi dan "tawar dong" sewaktu harga beras meroket.
Tak ubahnya segerombolan simpanse di musim kawin, in tropical jungle, mereka bersuara gaduh. Mereka berbunyi nyaring saat melihat Anies-Sandi memasuki Istana Bogor.
Anies-Sandi datang menghadap presiden. Bersilahturahmi kepada Kepala Negara. Sebuah etika pemerintahan. Sebuah adab orang-orang beragama.
Pola tingkah-laku gerombolan "revolusi mental" itu persis digambarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-III-R) tahun 1987. Presisi dan akuransi amazing.
Pola tingkah-laku itu disebut "Self-defeating personality disorder". Kurang-lebih artinya "kerusakan mental orang-orang kalah".
Ya, mereka kalah dua digit dalam Pilkada Jakarta. Sakitnya tuh di sini. Riset menyatakan amarah menstimulasi bagian-bagian otak. Amygdala mengaktivasi hypothalamus. Akhirnya, pituitary triger sekresi hormon-hormon cortisol, adrenaline dan noradrenaline.
Bila terus-terusan marah, mereka bisa gila permanent. Semuanya bermula dari "Self-defeating personality disorder" itu.
Ada beberapa indikasi; mereka "chooses people and situations that lead to disappointment, failure, or mistreatment" dan "rejects opportunities for pleasure, or is reluctant to acknowledge enjoying themselves (despite having adequate social skills and the capacity for pleasure)".
Mereka pilih Anies-Sandi sebagai sumber frustasi kalah di Pilkada. Proyek-proyek dan mimpi mereka musnah.
Gerombolan ini tolak bantuan sosial dan medis. Anies-Sandi merilis Program Rumah DP 0 Rupiah. Tapi mereka lebih memilih hidup dalam kegelapan dendam dan amarah. Kasian sekali orang-orang ini.
THE END
Menurut informasi, Anies-Sandi beserta istri datang tiba Istana Bogor sekitar pukul 09:53 WIB. Anies mengenakan kemeja koko dan kain sarung, sementara Sandi memakai kemeja koko yang dipadu dengan celana panjang hitam.
Saat tiba di serambi Istana, di situ telah ada tamu undangan, termasuk duta besar dan ratusan relawan Jokowi serta warga dari sekitar Bogor yang ingin berlebaran dengan presiden. Mereka melihatnya, dan kontan mereka menyoraki Anies-Sandi dengan kata: "Huuu ....!"
Anies dan Sandi tidak marah, malah tersenyum. Pasangan yang mengalahkan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2017 itu bahkan menghampiri mereka dan menyalami beberapa di antaranya.
Sikap Anies-Sandi dalam menghadapi para pendukung Jokowi itu, menuai pujian warganet.
"Kehadiran Mas Anies dan Bang Sandi di- "huuu.." orang-orang yang antre mau salaman sama jokowi di Istana Bogor. Mas Anies dan Bang Sandi tersinggung? Ngga. Malah tersenyum. Kerendahan adab direspon ketinggian adab. Begitulah cara pemimpin yang berakhlak," kata akun @bandabening.
"Salute untuk beliau2 bang anies bang sandi, sabar senyum dan salaman. nggak salah gw milih beliau2 di putaran ke 2," kata @Suy_Vespa.
Namun ada juga warganet yang berkomentar nyelekit.
"Malu banget sih harusnya. Tp gw ragu mrk ga bakal ngrasa malu. Soalnya duo koplak itu sptnya udh ga punya malu," kata @semiaji_w. (rhm)