Jakarta, Harian Umum - Tokoh alumni aksi bela Islam 212 Amien Rais mengatakan siap mengikuti Tamasya Al Maidah. Menurut Amien, pemerintah telah berpihak kepada calon tertentu. Hal ini terlihat dengan terjadinya rekayasa, reka paksa, dan sebar uang.
"Apakah pilkada bisa jujur, transparan, tidak ada ancaman dan intimidasi?" Katanya di Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Senin, 17 April 2017.
Ketua Panitia Tamasya Al Maidah, Ansufri Idrus Sambo, mengatakan latar belakang diadakannya Tamasya Al Maidah karena penistaan Surat Al Maidah ayat 51 yang terjadi di Kepulauan seribu, Jakarta Utara oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ansufri mengaku tidak mendukung salah satu calon tetapi Penista agama tidak layak menjadi pemimpin di negeri mayoritas agama Islam
"Tamasya Al Maidah ini diadakan untuk mengalahkan Ahok,"ujar Ansufri.
Pihak Keamanan Menjaga Daerah Perbatasan
Menghadapi pilkada besok 19 April 2017 aparat keamanan gabungan kepolisian, TNI dan dinas perhubungan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjaga keamanan di titik-titik persimpangan jalan di wilayah tersebut untuk ikut mengamankan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Penjagaan ini diharapan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kata Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky Pastika seusai Apel Kontigensi Pengawalan Pengamanan di Lapangan Tegar Beriman, Bogor, Selasa, 18 April 2017.
Para personel disebar di pintu keluar gerbang tol, perbatasan jalan provinsi, terminal bus dan stasiun kereta api di sekitar wilayah Bogor.
Andi mengatakan, sesuai dengan Maklumat Nomor 1/IV Tahun 2017 yang dikeluarkan Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Barat, masyarakat diimbau untuk tidak ke Jakarta dan tidak mengganggu ketertiban umum dalam rangka Pilkada DKI Jakarta.