Jakarta, Harian Umum - Mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi ditunjuk menjadi anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg.
Hal itu diumumkan Bloomberg melalui laman resminya, Selasa (23/9/2025).
"Kami membentuk Dewan Penasihat Global baru pada April 2025 untuk membantu kami mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi dunia. Kelompok penasihat ini memiliki pengalaman di tingkat tertinggi bisnis, pemerintahan, dan organisasi multilateral, dan masukan mereka akan sangat penting dalam memandu upaya kami," kata Bloomberg dikutip harianumum.com.
Ada 22 orang yang ditunjuk untuk duduk dalam Dewan Pensehat Global Bloomberg, dan Jokowi berada di urutan ke-22 berdasarkan susunan anggota.
Ke-21 orang lainnya adalah:
1. Michael R. bloomberg, Pendiri Bloomberg LP & Bloomberg Philanthropies, dan Walikota New York tiga periode;
2. Mario Draghi, mantan Perdana Menteri Italia dan mantan Presiden Bank Sentral Eropa;
3. Gan Kim Yong, Wakil Perdana Menteri serta Menteri Perdagangan dan Industri Singapura;
4. Gina Raimindo, mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat;
5. Noubar Afeyan, slah satu pendiri Moderna dan CEO Flagship Pioneering;
6. Dawn Fitzpatrick, CEO & CIO Soros Fund Management;
7. Gita Gopinath, Gregory dan Ania Coffey, serta Profesor Ekonomi di Universitas Harvard;
8. Merit Janow, Ketua Dewan Mastercard; serta
Dekan Emeritus dan Profesor Praktik di Sekolah Hubungan Internasional dan Publik (SIPA) Universitas Columbia;
9. Kai-Fu Lee, CEO 01.AI dan Ketua Sinovation Ventures;
10. Jorge Paulo Lemann, ketua Yayasan Lemann;
11. Strive Masiyiwa, ketua & oendiri Econet
12. Ravi Menon, Duta Besar Singapura untuk Aksi Iklim;
13. Takeshi Niinami, mantan ketua & CEO Suntory Holdings;
14. Eyal Ofer, ketua Ofer Global
15. Charles Phillips, managing partners dabn salah satu pendiri Recognize;
16. Suresh Prabhu, mantn Menteri Perdagangan dan Industri India;
17. Jing Qian, salah satu pendiri Center for China Analisis Asia Society Policy Institute;
18. Steven Rattner, ketua & CEO Willett Advisors LLC;
19. Marc Rowan, salah satu pendiri & CEO Apollo Global Management;
20. David Vélez, salah satu pendiri & CEO Nubank;
21.Josephine Wapakabulo, pendiri dan managing Dldirector TIG Africa.
Penunjukkan Jokowi ini sebenarnya sangat mengagetkan, karena dia memiliki bahasa Inggris yang buruk, juga karena selama 10 tahun memimpin Indonesia, dia gagal memenuhi janjinya mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 7%, gagal memenuhi janji kurs rupiah di posisi 10.000/dolar AS, dn bahkan sebaliknya, Indonesia terjerat utang luar negeri hingga Rp8.000 triliun lebih.
Selain itu, oleh BEM UI Jokowi dijuluki The King of Lip Service, dia juga masuk nominasi pemimpin terkorup 2024 versi OCCRP, dan ijazahnya sedang dipermasalahkan karena dicurigai palsu.
Apa sesungguhnya alasan Bloomberg memilih Jokowi? Karena jika dibanding 21 anggota Dewan Penasehat Global Bloomberg yang lain, Jokowi sepertinya kalah kelas. (rhm)