Jakarta, Harian Umum-Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik tak lagi menjadi Ketua DPD partai Gerindra DKI Jakarta. Saat ini, dia menjadi penasihat DPD partai Gerindra DKI Jakarta dan posisinya diganti oleh Ahmad Riza Patria.
Dalam silaturahmi internal DPD partai Gerindra DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengingatkan Ariza untuk menjaga soliditas kader dan membenahi struktur pengurus hingga ke tingkat paling bawah. Dia meyakini, Ariza bisa membawa Gerindra menjadi lebih baik.
"Saya meyakini bahwa gerindra kedepan akan lebih baik dari yang ada sekarang. Pertama soliditas, soliditas pengurus itu mutlak ya. Kemudian pembenahan struktur kebawah juga mutlak. Jangan lupa bahwa KTAnisasi itu harus terus jalan.
Menurutnya, Gerindra DKI Jakarta dilahirkan untuk menjadi pemenang. Hal ini terbukti dalam dua kali Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Gerindra bisa meloloskan calonnya untuk menjadi kepala daerah. Saat Pilkada 2012, Gerindra bersama PDIP mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Lalu pada Pilkada 2017, Gerindra bersama PKS mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Kita itu sebenarnya menjadi pemenang, karena nggak pernah turun, partai lainnya kan kursinya pernah turun. PDIP kan turun juga, PKS juga turun. Saya meyakini bahwa pak Ariza bukan sebagai wagub saja tapi, punua pengalaman ya g banyak di organisasi," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ahmad Riza Patria yang saat ini mendampingi Anies Baswedan mengakui kelihaian politik Mohammad Taufik. Menurutnya, pergantian pengurus DPD semata-mata untuk kaderisasi saja. Menurutnya, M Taufik telah berhasil membawa Gerindra jadi lebih baik.
"Kita tahu, situasi kondisi politik di Jakarta betapa beratnya ya. Semua orang yang hebat ada di Jakarta, orang hebat, orang pintar, jenderal, orang kaya, semua dah, sampe premannya juga paling banyak di Jakarta. Dan bang Taufik itu lah yang ditunjuk oleh pak Prabowo dulu yang mendirikan partai di Jakarta termasuk memimpin selama lebih dari 12 tahun Dan berhasil," kata Ariza.
Keberhasilan M Taufik menakhodai Partai Gerindra, ungkapnya, dibuktikan dengan meningkatnya suara pemilu setiap periode pemilihan. Bahkan, kursi DPRD DKI Jakarta untuk partai Gerindra pun terus bertambah, dari 6 kursi menjadi 15, dan saat ini 19 kursi.
"Jadi yang bang Taufik bilang itu benar, partai Gerindra itu partai pemenang. Jadi dengan siapa saja koalisi, kita menang. Kalau mau menang pilkada, gabung sama Gerindra, kira-kira gitu. Jadi menang pilkada. Ke depan kalau mau menang pilkada ya berkoalisi dengan partai Gerindra, supaya menang," jelasnya. (hnk)