Jakarta, Harian Umum - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan kubu Prabowo saling balas lewat Twitter terkait tudingan PSI bahwa Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi pihak yang harus bertanggungjawab soal kerusuhan 21-22 Mei lalu.
Sebelumnya Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyatakan, tudingan itu sangatlah tidak tepat.
Pernyataan itu ditimpali koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak lewat akun Twitternya @dahnilanzar.
"Kenapa Partai ini tak henti menebar tuduhan yg dipenuhi dengan permusuhan dan kebencian?" Tulisnya, Kamis (30/5/2019).
Rupanya cuitan Dahnil memancing salah satu pimpinan PSI angkat bicara. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Tsamara Amany menegaskan bahwa kubu Prabowo telah mendelegitimasi KPU.
"Itu pertanyaan salah. Pertanyaan yang benar seharusnya: mengapa mendelegitimasi institusi demokratis seperti KPU (kini juga MK) tapi tak mau buka data. Apakah kalian sedang bersembunyi dibalik narasi yg membangkitkan amarah massa ketika kalian tak mau membuka hasil rekap Pilpres?" Kata Tsamara. (Zat)