Jakarta, Harian Umum - Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan operasional terminal baru Syamsudin Noor pada 18 Desember 2019, Banjarmasin di Kota Banjarbaru. Sayangnya Plafon terminal tersebut tiba-tiba ambrol pada pukul 04.00 WITA, Minggu (29/12/2019). Plafon yang ambruk di ujung terminal keberangkatan atau area merokok. Tidak ada korban jiwa dalam rubuhnya plafon tersebut.
Menurut Kepala Komunikasi dan Legal Angkasa Pura I Cabang Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria, ambruknya plafon di terminal baru ini akibat saluran pembuangan tersumbat setelah hujan deras mengguyur.
“Ada sumbatan di saluran pembuangan. Masih masuk pemeliharaan kontraktor, PT PP dan PT Wijaya Karya Bangun Gedung.,” kata Aditya Putra Patria kepada wartawan banjarhits.id, Minggu (29/12). seperti dikutip dari kumparan.com
Mengutip siaran pers AP I Cabang Syamsudin Noor, peletakan batu pertama (groundbreaking) pengembangan Bandara Internasional Syamsudin Noor dilakukan sejak 18 Mei 2015.
Pekerjaan konstruksi dalam dua paket pekerjaan, yaitu paket 1 berupa pembangunan gedung terminal dan fasilitas penunjang yang dikerjakan oleh PT PP - Wika Gedung KSO, dan paket 2 berupa pekerjaan infrastruktur, bangunan penunjang, dan perluasan apron oleh NKE (Nusa Konstruksi Engineering)
Pekerjaan konstruksi tersebut telah tuntas 100 persen.
Paket 2 selesai pada Juli 2019 dan dikerjakan selama 27 bulan. Sementara Paket 1 selesai pada Desember 2019 dan dikerjakan selama 19 bulan. Terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor sudah mulai dioperasikan sejak 10 Desember 2019 lalu.
Dengan beroperasinya terminal baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun dan mempunyai luas 77.569 meter persegi yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 2,2 triliun ini sekaligus mengatasi permasalahan lack of capacity yang terjadi di bandara.
Tempat parkir pesawat juga diperluas hingga dapat menampung 14 pesawat. Ada 3 unit garbarata, 42 check-in counter, dan 4 baggage conveyor yang tersedia untuk semakin menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang.
Pada tahun 2018 lalu, Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin telah melayani 3,9 juta penumpang, sementara kapasitas idealnya hanya 1,5 juta penumpang per tahun.
Dengan kapasitas yang hampir lima kali lebih besar dari terminal lama ini menjadikan Bandara Internasional Syamsudin Noor ini sebagai bandara terbesar kedua di Pulau Kalimantan setelah Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Bandara ini juga menyediakan area parkir kendaraan seluas 36.780 meter persegi yang mampu menampung 1.199 kendaraan roda empat dan 720 kendaraan roda dua serta masjid berkapasitas 1.186 jemaah. Terminal kargo baru seluas 3.079 meter persegi berkapasitas 44 ribu ton per tahun juga turut dibangun melengkapi kehadiran terminal baru ini.