Jakarta, Harian Umum - Pakar Pertahanan dan Intelijen Connie Rahakundini Bakrie menabuh genderang perang melawan Rosan Roeslani, ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
Perang itu dikobarkan atas pernyataan Roslan bahwa Connie lah yang mengatakan bahwa Gibran akan menjadi presiden setelah 2 tahun menjabat, bukan dirinya sebagaimana dikatakan Connie.
Selain itu, Roslan mengatakan Conny minta jabatan Menteri Luar Negeri atau wakil Menteri Pertahanan jika Paslon 02 menang Pilpres.
"Izinkan saya mulai dengan menyatakan "Excellency Rosan, you ask my war and this is my war declaration (Yang Terhormat Rosan, Anda meminta berperang dengan saya, dan inilah deklarasi perang itu)'," kata Connie dalam konferensi pers di Sadjoe Cafe and Resto, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Connie menegaskan, sehubungan statement Excellency Rosan, statementnya A, B, C, D seperti yang disampaikan saat jumpa pers Minggu (11/2/2024), tidak akan ia ulangi.
"Bahwa betul saya tidak kenal dan sebetulnya tidak pernah ingin kenal His Excellency Rosan, dan itu kenapa rencana pertemuan saya dengan Beliau itu selalu tertunda-tunda," ungkap Connie.
Doktor lulusan UI ini secara eksplisit apa yang dikatakannya adalah benar, karena dia menyebut bahwa sebagai akademisi dan pribadi, ia masih punya komitmen kuat dan tidak akan berbohong soal isu semacam ini.
"Ketika aku ngomong begitu, tidak mungkin gue bohonglah. Gue tidak pernah bohong. Kalau ada yang bilang Bu Connie tukang fitnah, halo, ke mana aja lu? Kalau tukang fitnah, gue enggak mungkin ngajar di mana-mana," tegas perempuan yang menjadi dosen tamu di sekolah TNI dan Kemlu ini.
Seperti diketahui, pernyataan Connie bahwa Gibran akan menjadi presiden menggantikan Prabowo setelah menjabat dua tahun, disampaikan dalam sebuah acara yang videonya viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Dalam video itu, Connie menyebut kalau Gibran akan menjadi presiden menggantikan Prabowo setelah menjabat selama dua tahun, adalah Roslan.
Dalam konferensi pers Minggu (11/2/2024), Roslan membantah kalau Connie lah yang mengatakan itu, bukan dia.
Mantan ketua umum Kadin Indonesia dan mantan Dubes RI untuk AS itu bahkan mengatakan kalau Connie lah yang meminta bertemu dengannya karena ingin gabung ke 02, bukan sebaliknya.
Roslan juga mengatakan kalau Connie minta jabatan Menlu dan Wamenhan. (rhm)